Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kematian Covid-19 Tinggi, Pemimpin Iran Ali Khamenei Instruksikan Impor dan Produksi Vaksin

Pemimpin Tertinggi Iran Ali Khamenei menilai menghentikan Covid-19 adalah prioritas dan menginstruksikan impor dan produksi vaksin lantar

Editor: hasanah samhudi
zoom-in Kematian Covid-19 Tinggi, Pemimpin Iran Ali Khamenei Instruksikan Impor dan Produksi Vaksin
KHAMENEI.IR / AFP
Sebuah gambar selebaran yang disediakan oleh kantor Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei pada 25 Juni 2021 menunjukkan dia menerima dosis pertama dari vaksin virus corona yang diproduksi di dalam negeri "COVIran Barekat" di ibu kota Teheran. Iran mengumumkan pada 14 Juni bahwa mereka telah memberikan persetujuan darurat untuk vaksin yang diproduksi di dalam negeri. Republik Islam berusaha untuk menebus kekurangan vaksin dan memberikan suntikan kedua kepada mereka yang telah menerima yang pertama, secara sukarela. 

TRIBUNNEWS.COM, TEHERAN -  Pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei mengatakan pada hari Rabu (11/8/2021) bahwa menghentikan Covid-19 adalah prioritas mendesak. Ia menyerukan lebih banyak impor dan produksi vaksin, setelah rekor kematian dan infeksi.

Kasus dan kematian Covid-19 di republik Islam itu telah melonjak dalam beberapa pekan terakhir.

Para pejabat setempat menyebut kasus Covid-19 saat ini ada pada gelombang kelima, yang disebabkan oleh varian Delta yang sangat menular.

“Hari ini, masalah penyakit virus corona adalah masalah utama dan mendesak negara itu,” kata Khamenei dalam pidato yang disiarkan televisi yang berfokus pada krisis kesehatan.

Dilansir dari Arab News, Khamenei mengatakan rekor jumlah korban benar-benar menyakitkan,  dan menuntut upaya yang lebih besar untuk meningkatkan impor dan produksi dalam negeri vaksin.

Baca juga: Pemimpin Iran Khamenei Larang Impor Vaksin Covid-19 dari AS dan Inggris

Baca juga: Pemimpin Tertinggi Iran Ali Khamenei Diminta Memberlakukan Lockdown yang Diawasi Militer

“Sebagian dari masalahnya adalah kurangnya kepatuhan terhadap protokol kesehatan oleh masyarakat,” kata Khamenei pada hari Rabu.

Ia nyerukan kepada masyarakat untuk mengurangi kekhawatiran yang sangat besar dari pusat-pusat kesehatan yang terbebani dengan lebih berhati-hati.

Berita Rekomendasi

Dia juga menunjuk Tahun Baru Islam Muharram sebagai berkah dan kebutuhan bagi republik Islam tetapi mendesak protokol kesehatan untuk diamati dengan sangat hati-hati.

“Jangan biarkan peristiwa ini menjadi penyebab penyebaran virus sehingga … musuh mengejek hari besar ini sebagai (peristiwa) menyebabkan penyebaran,” tambah Khamenei.

Iran adalah negara Timur Tengah yang paling parah dilanda pandemi.

Baca juga: Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei Terima Suntikan Vaksin Lokal COVIran Barekat

Baca juga: Ayatollah Ali Khamenei Larang Semua Kegiatan Massal di Iran Selama Ramadan

Negara ini telah mencatat lebih dari 95.600 kematian dan lebih dari 4,2 juta infeksi.

Sementara otoritas kesehatan mengakui jumlah korban resmi di bawah dari jumlah sebenarnya.

Iran mencatat kasus harian tertinggi  sejak pandemi, dengan 42.541 orang dinyatakan positif virus corona dalam 24 jam terakhir.

Iran telah menggantungkan harapannya pada vaksinasi, tetapi kampanye yang diluncurkan pada Februari berjalan lebih lambat dari yang diperkirakan.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas