Amerika Serikat Desak Warganya Segera Tinggalkan Afghanistan, Gunakan Penerbangan Komersial
Kedubes AS di Kabul mendesak warga AS segera meninggalkan Afghanistan, termasuk menggunakan pesawat komersial dengan memburuknya situasi di negeri itu
Editor: hasanah samhudi
Sekitar 4.000 karyawan, termasuk 1.400 warga negara AS, diperkirakan bekerja di kedutaan saat ini.
Baca juga: Situasi Keamanan di Afghanistan Memburuk, Ashraf Ghani Salahkan AS karena Buru-buru Tarik Pasukan
Baca juga: Pertempuran Jalanan Berkecamuk di Laskhar Gah, AS dan Inggris Tuduh Taliban Bantai Warga Sipil
Afghanistan telah lama terdaftar sebagai negara Level 4 - "Jangan Bepergian" oleh pemerintah AS, dengan Departemen Luar Negeri mengutip daftar panjang ancaman termasuk kejahatan, kerusuhan sipil, penculikan, terorisme, konflik bersenjata, dan virus corona.
Taliban Maju
Sebelumnya pada hari Kamis, Taliban meningkatkan kemajuannya dengan merebut ibu kota provinsi Ghazni.
Provinsi yang terletak sekitar 150 km (80 mil) barat daya Kabul itu merupakan ibu kota provinsi ke-10 yang diambil oleh kelompok itu dalam seminggu.
Kelompok itu juga mendekati Kandahar, kota terbesar kedua di negara itu, saat pertempuran meningkat.
Pada hari Rabu, para pejabat AS mengutip penilaian intelijen yang memperkirakan bahwa Kabul dapat jatuh ke tangan Taliban dalam 90 hari, dengan pasukan tempur AS terakhir akan ditarik dari negara itu pada akhir Agustus. (Tribunnews.com/Aljazeera/Sputniknews/Hasanah Samhudi)