Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Korea Utara akan Terapkan Kerja Paksa bagi Pelanggar Aturan Covid yang Berkumpul Lebih dari 3 Orang

Korea Utara akan memberlakukan kerja paksa pada warga yang melanggar aturan pencegahan COVID-19

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Arif Fajar Nasucha
zoom-in Korea Utara akan Terapkan Kerja Paksa bagi Pelanggar Aturan Covid yang Berkumpul Lebih dari 3 Orang
KCNA VIA KNS / AFP
Gambar tak bertanggal yang dirilis dari Kantor Berita Pusat Korea (KCNA) resmi Korea Utara pada 29 Agustus 2020 ini menunjukkan seorang pegawai stasiun memeriksa suhu tubuh penumpang sebagai langkah untuk mencegah penyebaran virus corona COVID-19 di Pyongyang. 

Baca: Kim Jong Un Muncul dengan Perban di Leher, Spekulasi Kesehatannya Marak Kembali 

Langkah-langkah tersebut tampaknya bertujuan untuk menahan virus di negara yang belum secara resmi melaporkan satu kasus pun COVID-19, meskipun para ahli tetap tidak yakin.

Pada bulan Juni, pemimpin Korea Utara Kim Jong Un mengecam para pejabat karena "tidak bertanggung jawab dan ketidakmampuan kronis" mereka dalam menangani pandemi, mengindikasikan bahwa virus itu mungkin telah mencapai pantainya.

Pada awal Januari 2020, ketika awal-awal pandemi, Pyongyang menutup perbatasannya dengan China, lapor Japan Times.

RFA pada Februari melaporkan Korea Utara mengkremasi 12 orang yang meninggal karena gejala mirip virus corona.

Sementara itu, tidak diketahui secara pasti seberapa maju Korea Utara dalam program vaksinasinya.

Baca: Korea Utara Menuntut  AS Mencabut Sanksi Internasional Jika Ingin Pembicaraan Denuklirisasi 

Berita Rekomendasi

Baca: AS Sita Kapal Tanker Pengangkut Minyak ke Korea Utara karena Langgar Sanksi Internasional 

Pada bulan Maret, dilaporkan vaksinasi akan dimulai dengan hampir dua juta vaksin AstraZeneca yang disumbangkan melalui program COVAX Organisasi Kesehatan Dunia, lapor VOA.

Tetapi kemudian pada bulan Juli, Reuters melaporkan bahwa Korea Utara telah menolak pengiriman yang direncanakan itu karena risiko pembekuan darah dari vaksin.

Korea Utara lantas memilih vaksin Sputnik V Rusia.

Sementara Rusia telah menawarkan vaksin ke Korea Utara, tidak diketahui apakah vaksin itu sudah dikirimkan atau belum.

(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)

Berita lainnya dari Korea Utara

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas