Wali Kota di Jepang Dihujat Usai Gigit Medali Emas Atlet, Kini Janji Ganti dengan Medali Baru
Wali Kota Nagoya, Jepang menjadi bulan-bulanan warganet setelah menggigit medali emas olimpiade yang diperoleh atlet softball, Miu Goto.
Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Miftah
![Wali Kota di Jepang Dihujat Usai Gigit Medali Emas Atlet, Kini Janji Ganti dengan Medali Baru](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/gigit.jpg)
Sikap wali kota berusia 72 tahun ini juga memicu lebih dari 7.000 keluhan kepada otoritas Kota Nagoya.
"Saya lupa posisi saya sebagai Wali Kota Nagoya dan bertindak dengan cara yang sangat tidak pantas," kata Kawamura.
Penyelenggara Olimpiade Tokyo 2020 pada Kamis (12/8/2021) dalam pernyataannya mengumumkan bahwa medali pengganti telah disepakati.
![Atlet Indonesia Apriyani Rahayu (kanan) dan Greysia Polii Indonesia berpose dengan medali emas bulu tangkis ganda putri mereka pada upacara selama Olimpiade Tokyo 2020 di Musashino Forest Sports Plaza di Tokyo pada 2 Agustus 2021. (Alexander NEMENOV/AFP)](https://cdn-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/greysia-polli-dan-apriyani-rahayu-raih-emas-olimpiade-tokyo-2020_20210802_192339.jpg)
Baca juga: Kasus Varian Lambda Covid-19 di Jepang Seharusnya Lebih Cepat Disampaikan kepada Masyarakat
Baca juga: Ivermectin Jadi Rekomendasi Dokter Jepang Menyembuhkan Penyakit Corona
Komite Olimpiade Internasional (IOC) akan menanggung biayanya, bunyi pernyataan itu.
Menggigit medali adalah kebiasaan yang umum dilakukan pemenang di ajang olimpiade.
Menyoal hal ini, penyelenggara Olimpiade Tokyo 2020 sempat memberikan peringatan kepada para atlet pada akhir Juli lalu.
"Kami hanya ingin secara resmi mengonfirmasi bahwa medali #Tokyo2020 tidak dapat dimakan!" cuit penyelenggara.
(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.