Wali Kota di Jepang Dihujat Usai Gigit Medali Emas Atlet, Kini Janji Ganti dengan Medali Baru
Wali Kota Nagoya, Jepang menjadi bulan-bulanan warganet setelah menggigit medali emas olimpiade yang diperoleh atlet softball, Miu Goto.
Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Miftah
TRIBUNNEWS.COM - Wali Kota Nagoya, Jepang menjadi bulan-bulanan warganet setelah menggigit medali emas olimpiade yang diperoleh atlet softball, Miu Goto.
Aksi Wali Kota Nagoya, Takashi Kawamura menurunkan maskernya dan menggigit medali emas itu tertangkap kamera.
Insiden tersebut viral hingga membuatnya banjir hujatan dari warganet.
Dilansir BBC, Kawamura dinilai mengabaikan aturan pembatasan Covid-19.
Baca juga: Ditangkap Saat Ngamar di Hotel, Anggota Yakuza Jepang Akhirnya Dibebaskan
Baca juga: RS Mengaku Kekurangan Tempat Tidur Pasien Covid-19, Modus untuk Dapatkan Subsidi Pemerintah Jepang
Wali kota ini juga dianggap kurang menghormati atlet.
Akibat kejadian ini, pejabat Olimpiade Tokyo 2020 berjanji akan menukar medali emas milik Goto dengan medali yang baru.
Wali Kota Kawamura sebelumnya telah meminta maaf dan mengatakan akan membayar medali pengganti.
Kawamura mendapat reaksi keras setelah menggigit medali saat upacara untuk merayakan kemenangan Jepang atas AS dalam cabor softball putri.
Netizen Jepang mengatakan aksi itu tidak higienis sekaligus tidak sopan bagi atlet.
"Selain menunjukkan kurangnya rasa hormat terhadap atlet, dia menggigitnya meskipun (atlet) memakai medali sendiri atau rekan satu tim mereka selama upacara medali sebagai bagian dari tindakan pencegahan infeksi."
"Maaf, saya tidak bisa memahaminya," kata atlet anggar, Yuki Ota yang meraih medali perak dalam olimpiade.
Istilah 'Medali Kuman' bahkan sempat trending di media sosial.
Kecaman juga datang dari pemilik tim atlet softball yang menaungi Miu Goto.
Dia menilai tindakan wali kota tidak pantas dan sangat disesalkan.