Satpam Hotel Jepang Dihajar Atlet Judo Paralimpiade Georgia Hingga Tulang Rusuk Patah
Komite Paralimpiade Georgia mengomentari rasa kecewanya yang mendalam kepada atletnya sendiri seorang pejudo paralimpiade Georgia yang telah menghajar
Editor: Johnson Simanjuntak
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Komite Paralimpiade Georgia mengomentari rasa kecewanya yang mendalam kepada atletnya sendiri seorang pejudo paralimpiade Georgia yang telah menghajar satpam hotel di Haneda tanggal 12 Agustus 2021 sehingga tulang rusuknya patah.
"Kami sedang menyelidiki masalah ini tetapi sangat kecewa dengan perbuatan atlet tersebut. Perbuatannya tidak bisa disebut mewakili rakyat Georgia dan sangat menyakitkan rakyat Jepang kami minta maaf," tulis Komite Paralimpiade Georgia kepada pers hari ini (16/8/2021).
"Kelayakan sebagai atlet akan ditangguhkan. Dia akan dikembalikan ke negara Georgia dan tindakan disipliner akan diambil setelah bekerjasama dengan pihak kepolisian yang akan menyelidiki kasus tersebut."
Menurut orang-orang yang mengetahui masalah ini, seorang pejudo Georgia diduga menghajar seorang penjaga pria berusia 60-an di sebuah hotel dekat Bandara Haneda di Ota-ku pagi hari tanggal 12 Agustus 2021 di lantainya tempat karantina.
Di hotel, sepertinya beberapa pemain Georgia membuat keributan di koridor, dan ketika satpam itu datang untuk membuat suasana tenang jangan ribut, satpam didatangi pejudo tersebut yang langsung menghantam satpam sampai tulang rusuknya patah.
Pria satpam itu telah menyerahkan laporan kerugiannya ke Departemen Kepolisian Metropolitan, dan Departemen Kepolisian Metropolitan telah memutuskan untuk menyelidiki rincian dugaan cedera beratnya tersebut.
Sementara itu Beasiswa (ke Jepang) dan upaya belajar bahasa Jepang yang lebih efektif dengan melalui zoom terus dilakukan bagi warga Indonesia secara aktif dengan target belajar ke sekolah di Jepang nantinya. Info lengkap silakan email: info@sekolah.biz dengan subject: Belajar bahasa Jepang.