Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

SOSOK Muhyiddin Yassin, Perdana Menteri Malaysia yang Mundur: Keturunan Jawa-Bugis, Jadi PM 17 Bulan

Sosok Muhyiddin Yassin, Perdana Menteri Malaysia yang mundur dari jabatan. Orangtuanya keturunan Bugis dan Jawa, kini ia jadi PM Malaysia tersingkat.

Penulis: Sri Juliati
Editor: Miftah
zoom-in SOSOK Muhyiddin Yassin, Perdana Menteri Malaysia yang Mundur: Keturunan Jawa-Bugis, Jadi PM 17 Bulan
Bernama
Perdana Menteri Malaysia Muhyiddin Yassin. Inilah sosok Muhyiddin Yassin, Perdana Menteri Malaysia yang mundur dari jabatan. Orangtuanya keturunan Bugis dan Jawa, kini ia jadi PM Malaysia tersingkat. 

Muhyiddin Yassin ditunjuk sebagai perdana menteri oleh Raja Malaysia pada Sabtu, 29 Februari 2020.

Saat itu, Muhyiddin menggantikan Mahathir Mohamad yang mundur sebagai perdana menteri.

Mengutip dari Straitstimes.com, Raja Malaysia menunjuk Muhyiddin Yassin sebagai PM baru setelah melakukan pertemuan para pemimpin partai politik, Sabtu pagi.

Pengumuman tersebut dirilis saat perdana menteri sementara, Mahathir Mohamad mengumpulkan cukup banyak dukungan untuk mengembalikan kubu Pakatan Harapan (PH) ke tampuk kekuasaan.

Sehari kemudian, Muhyiddin dilantik sebagai perdana menteri ke-8 Malaysia di Istana pada Minggu, 1 Maret 2020.

Setelah 17 bulan menjabat sebagai PM Malaysia, Muhyiddin resmi mengundurkan diri.

Hal ini menjadikan ayah empat anak itu sebagai perdana menteri dengan masa jabatan tersingkat di Malaysia yakni 17 bulan.

Berita Rekomendasi

Selama 17 bulan masa jabatannya, Muhyiddin telah dikritik oleh beberapa pihak karena gagal memimpin pemerintah Malaysia secara efektif dalam menangani pandemi Covid-19.

Kini, Malaysia berada di tengah gelombang Covid-19 yang paling mematikan, dengan jumlah infeksi harian melebihi 20.000 kasus.

Secara total, negara ini telah melihat lebih dari 1,4 juta kasus Covid-19 dan lebih dari 12.000 kematian.

Alasan Mundur

Dalam pidato yang disiarkan televisi pada pukul 15.00 sore, Muhyiddin mengajukan pengunduran diri karena telah kehilangan dukungan mayoritas di DPR.

Muhyiddin mengatakan, usulan sebelumnya agar legitimasinya diuji di parlemen menjadi tidak relevan, setelah 15 anggota UMNO menarik dukungan mereka untuknya.

Bahkan, proposalnya untuk kerjasama bipartisan ditolak oleh partai-partai oposisi.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas