Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Video Milisi Taliban Kegirangan Bermain Bom-bom Car dan Nge-gym Bareng di Istana

Video pertama memperlihatkan dua orang anggota kelompok Taliban mengendarai sebuah mobil-mobilan listrik.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Video Milisi Taliban Kegirangan Bermain Bom-bom Car dan Nge-gym Bareng di Istana
Capture Video Kompas TV
Milisi Taliban terlihat rebutan nge-gym 

Kepanikan tidak begitu terlihat di Kabul, Senin (16/08). Ini berbeda dengan satu hari sebelumnya,

Pada Selasa (17/08/2021) waktu setempat, jalan-jalan masih kosong, sangat sedikit kendaraan di jalan raya.

Baca juga: Penasihat Gedung Putih: Alutsista AS yang Jatuh ke Tangan Taliban Cukup Banyak

Warga takut dan merasa kondisi dapat berubah menjadi buruk kapan saja, jadi mereka memilih untuk tetap tinggal di rumah.

Kondisi di tengah kota Kabul ini sangat berbeda dengan bandar udara, tempat banyak orang berbondong-bondong dan mencoba meninggalkan Afghanistan.

Akankah Taliban membawa Afghanistan ke masa lalu?

Di sejumlah lokasi, pasukan Taliban mengatur lalu lintas. Mereka menggeledah mobil, terutama kendaraan yang dulunya milik polisi dan tentara.

Mereka telah mengambil semua kendaraan itu dan menggunakannya.

Berita Rekomendasi

Kalaupun ada orang yang mengaku Taliban mengendarai kendaraan itu, dia tetap dihentikan di pos pemeriksaan. Pasukan Taliban berkata kepada kami bahwa mereka ingin memastikan para pengendara itu bukan penjarah atau pencuri yang menyamar sebagai anggota Taliban.

Sementara itu yang terjadi di bandara adalah sebuah 'bencana'.

Ada banyak keluarga, terdiri dari anak-anak, orang tua, orang muda, semuanya berjalan di jalur pesawat sepanjang dua kilometer.

Mereka berjuang melarikan diri dari Afganistan. Sebagian besar dari mereka hanya menunggu, di sekitar bandara. Jumlah mereka lebih dari 10.000 orang.

Di dekat gerbang masuk utama bandara, pasukan Taliban dengan senjata berat terlihat mencoba membubarkan kerumunan dengan menembak ke udara.

Orang-orang yang ingin masuk lalu memanjat tembok, gerbang, bahkan kawat berduri.

Setiap orang mendorong untuk masuk.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas