Joe Biden Minta Semua Orang Dewasa AS yang Divaksinasi Penuh Dapatkan Booster
Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden meminta semua warganya berusia dewasa yang telah menerima vaksinasi penuh, untuk diberikan suntikan dosis tamb
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, WASHINGTON - Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden meminta semua warganya berusia dewasa yang telah menerima vaksinasi penuh, untuk diberikan suntikan dosis tambahan (booster).
Ia mengatakan bahwa dosis ketiga akan memberikan perlindungan yang lebih baik terhadap virus corona (Covid-19).
Sebelumnya, Biden telah memperoleh peringatan dari pejabat kesehatan negara itu bahwa vaksinasi dua dosis secara perlahan akan kehilangan efektivitasnya.
"Sebelumnya pada hari ini, para ahli medis kami mengumumkan rencana untuk suntikan booster bagi setiap orang dewasa Amerika yang divaksinasi penuh. Ini akan meningkatkan respons kekebalan anda dan meningkatkan perlindungan anda dari Covid-19. Ini cara terbaik untuk melindungi diri kita dari varian baru yang mungkin saja muncul," kata Biden.
Rencananya, setiap orang dewasa akan mendapatkan suntikan booster ini delapan bulan setelah suntikan kedua.
"Sentra vaksinasi akan mulai memberikan dosis ketiga mulai 20 September. Pada tanggal itu, siapapun yang divaksinasi penuh pada atau sebelum 20 Januari akan memenuhi syarat untuk mendapatkan booster," tegas Biden.
Baca juga: Jepang Mulai Siapkan 200 Juta Dosis Vaksin Booster Tahun 2022
Dikutip dari laman Russia Today, Kamis (19/8/2021), sebelumnya pada hari Rabu kemarin, Badan Pengawas Obat dan Makanan (FDA) AS mengatakan bahwa tinjauan data menunjukkan bahwa booster diperlukan untuk memaksimalkan efektivitas vaksin.
Karena kekebalan vaksinasi dua dosis mulai berkurang seiring waktu.
"AS telah mengembangkan rencana untuk mulai menawarkan suntikan booster pada musim gugur ini dengan tunduk pada aturan FDA yang melakukan evaluasi independen dan efektivitas dosis ketiga vaksin mRNA Pfizer dan Moderna," kata FDA AS.
Pekan lalu, FDA telah memberikan izinnya untuk suntikan booster bagi mereka yang memiliki gangguan sistem kekebalan (immunocompromised).
Sementara Pfizer mengumumkan pada hari Senin lalu bahwa mereka telah menyerahkan data percobaan awal untuk memberikan dosis ketiga kepada semua orang dewasa Amerika yang kondisinya sehat.
CEO Pfizer Albert Bourla bahkan menyarankan agar vaksinasi tahunan dilakukan mulai sekarang.
Sedangkan raksasa farmasi dan produsen vaksin lainnya seperti Moderna, sebelumnya telah mengisyaratkan bahwa formulasi dua dosis mereka tidak akan menawarkan perlindungan jangka panjang terhadap virus.
Kepala Penasihat Medis Gedung Putih Anthony Fauci pada pekan lalu pun menyatakan dukungannya untuk diadakan vaksinasi booster.
Ia mengatakan bahwa semua orang Amerika kemungkinan akan membutuhkannya pada beberapa kondisi.
Pernyataannya ini disampaikan secara tiba-tiba, setelah sebelumnya ia menekankan bahwa dosis ketiga belum diperlukan.
FDA dan organisasi kesehatan lainnya juga berpendapat bahwa mereka yang menerima suntikan satu dosis Johnson & Johnson kemungkinan akan membutuhkan suntikan kedua.