Aksi Protes Anti-Lockdown di Australia Berujung Ricuh, Polisi Keluarkan Semprotan Merica
Polisi Australia bentrok dengan ratusan demonstran anti-lockdown di Melbourne dan Sydney
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Garudea Prabawati
TRIBUNNEWS.COM - Polisi Australia bentrok dengan ratusan demonstran anti-lockdown di Melbourne dan Sydney pada Sabtu (21/8/2021).
Dilansir NBC News, Polisi di Melbourne bahkan terpaksa menggunakan semprotan merica untuk membubarkan kerumumnan.
Sementara kelompok pengunjuk rasa yang lebih kecil di Sydney dicegah untuk berkumpul oleh polisi anti huru hara.
Tidak ada informasi mengenai penahanan.
Sydney, sebuah kota berpenduduk lebih dari 5 juta orang, telah di-lockdown ketat selama lebih dari dua bulan.
Sejauh ini Sydney disebut gagal menahan wabah yang telah menyebar melintasi perbatasan internal dan melewati negara tetangga Selandia Baru.
Baca juga: Wanita Australia Terbangun Saat Rasakan Sakit di Dahi lalu Temukan Sesuatu Mengerikan di Kepalanya
Sebagian besar dari 894 kasus yang dilaporkan di seluruh Australia pada hari Sabtu (21/8/2021) berasal dari Sydney, pusat wabah varian Delta.
"Kami berada dalam situasi yang sangat serius di sini di New South Wales," kata Menteri Kesehatan negara bagian Brad Hazzard.
"Tidak ada waktu untuk egois, saatnya memikirkan komunitas yang lebih luas dan keluarga Anda."
Polisi berpatroli di jalan-jalan Sydney dan memblokir transportasi pribadi dan transportasi umum ke pusat kota untuk mengurangi jumlah orang yang berkumpul pada protes yang tidak diizinkan tersebut.
Di Melbourne, kerumunan besar berhasil berbaris melalui kota.
Beberapa pengunjuk rasa bentrok dengan polisi, setelah Perdana Menteri negara bagian Daniel Andrews memperluas lockdown di kota itu ke seluruh negara bagian.