JK Sebut Afghanistan di Bawah Kepemimpinan Taliban akan Berubah
Taliban yang sekarang disebut oleh Jusuf Kalla sudah berubah tidak seperti dua dasawarsa lalu yang kaku dan cenderung keras.
Penulis: Chaerul Umam
Editor: Dewi Agustina
Taliban mengaku akan menghargai hak perempuan dan anak, tidak akan mentoleransi tindakan terorisme serta melaksanakan Pemerintahan secara moderat.
Menurut Hidayat, saat ini pilihan paling rasional bagi pemerintah Indonesia adalah membersamai proses perubahan yang terjadi di Afghanistan.
"Kita beri kesempatan kepada rakyat Afghanistan untuk berkompromi menentukan menentukan nasibnya sendiri. Meskipun sikap politik kita adalah bebas aktif, namun bukan berarti kita bebas tidak memberikan sikap apapun dan membiarkan rakyat Afghanistan terus dalam kehidupan yang tidak menentu," ujarnya.
"Indonesia harus juga berperan aktif mewujudkan perdamaian dunia sebagaimana yang diamanatkan dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia," lanjut Hidayat.
Hidayat juga menyambut baik perubahan sikap Taliban saat ini. Menurutnya, Taliban sudah jauh berubah dari yang digambarkan media sebelumnya.
Kebijakan dan pandangan yang disampaikan kepada publik jauh relatif moderat. Sehingga tidak tepat bila dunia Internasional tidak memberikan kesempatan kepada Pemerintahan Taliban untuk memimpin Afghanistan.
"Kalau mau dibilang tempat terorisme, ISIS, nyatanya Taliban malah mengeksekusi pimpinan ISIS yang sebelumnya ditangkap. Kalau mau dituduh wahabi dan radikal faktanya mereka menganut mazhab hanafiah yang kultur dan tradisi beragamanya sama dengan NU," ucapnya.
"Jadi semua tuduhan negatif yang selama ini diarahkan ke Taliban tidak relevan lagi," kata Hidayat.