China Imbau Warganya yang Ada di Afghanistan Menggunakan Pakaian Bernuansa Islam
Mereka mengungkapkan, Sabtu (21/8/2021), adat istiadat tersebut termasuk menggunakan pakaian Islam.
Editor: Hasanudin Aco
Sebagai gantinya, China dikabarkan dibantu oleh Taliban menangani etnis Uighur.
Sebagai imbalan setelah dipasok uang untuk membeli senjata, sumber Barat meyakini pemberontak akan menjauh dari Uighur, yang sempat mereka dekati.
Selain Uighur, sumber intelijen meyakini China mengharapkan sumber daya mineral dan jalur perdagangan lewat Afghanistan.
Baca juga: Profil Ghani Baradar, Petinggi Taliban Calon Kuat Presiden Afghanistan, Pernah ke Indonesia
Selain itu, keberadaan Taliban diharapkan Beijing bakal mendiskreditkan pencapaian pasukan NATO sejak invasi 2001.
"China memberikan dukungannya kepada Taliban dengan harapan mendapat peluang kesepakatan di masa depan," papar sumber tersebut seperti dikutip dari Kompas.com.
Sumber telik sandi itu menerangkan, selama periode 1990-an Taliban melakukan banyak kesepakatan senjata dengan Uighur.
"Tetapi, mereka kemungkinan tidak akan melanjutkannya lagi karena dijanjikan dukungan keuangan," jelasnya.
"Selain itu, mereka (Beijing) juga berkepentingan mendukung pemberontakan yang mendiskreditkan pencapaian Barat di sana," lanjutnya.
Sumber: Kompas.TV/Kompas.com