Tim Bulutangkis Indonesia Memulai Komunikasi Online dengan Masyarakat Jepang
Video disampaikan secara langsung kepada warga yang tidak bisa datang. Pengunjung diproyeksikan ke layar monitor besar gimnasium.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Jelang dimulainya Paralimpiade 2020 Tokyo, pertemuan pertukaran diadakan di Gimnasium Kota Machida, Tokyo, Minggu (22/8/2021).
Perwakilan dari kamp bulutangkis Indonesia mendapat kesempatan pertama untuk membuka latihan dan dapat dilihat masyarakat umum secara online.
Sementara banyak kota tuan rumah mengalami kesulitan menanggapi penyebaran cepat infeksi virus corona, Kota Machida Tokyo membagi pengunjung di tempat tersebut menjadi pagi dan sore.
Juga membatasi jumlah pengunjung menjadi 250 setiap kali tontonan.
Video itu disampaikan secara langsung kepada warga yang tidak bisa datang.
Baca juga: Gladi Resik Pembukaan Paralimpiade, Pasukan Elit Udara Jepang Blue Impulse Kelilingi Kota Tokyo
Pengunjung diproyeksikan ke layar monitor besar gimnasium.
Kemudian mereka bertanya kepada tim para Indonesia, "Apakah makanan Jepang enak?"
Para pemain menjawab dengan acungan jempol dan senyuman lebar.
Keiko Ishii (47) dari Divisi Promosi Pertandingan Internasional, seperti Olimpiade dan Paralimpiade Kota Machida, mengatakan, "Sebaiknya melihatnya di depan kita sendiri, namun dengan keterbatasan karena pandemi corona ini, saya harap kita dapat merasa lebih dekat dengan para atlet secara online."
Sementara itu beasiswa (ke Jepang) dan upaya belajar bahasa Jepang yang lebih efektif melalui aplikasi zoom terus dilakukan bagi warga Indonesia secara aktif dengan target belajar ke sekolah di Jepang. Info lengkap silakan email: info@sekolah.biz dengan subject: Belajar bahasa Jepang.