Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kunjungan Wapres AS Kamala Harris ke Vietnam Sempat Tertunda karena Adanya Laporan Sindrom Havana

Kunjungan Wakil Presiden Amerika Serikat Kamala Harris dari Singapura ke Vietnam sempat tertunda beberapa jam akibat laporan adanya Sindrom Havana

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
zoom-in Kunjungan Wapres AS Kamala Harris ke Vietnam Sempat Tertunda karena Adanya Laporan Sindrom Havana
EVELYN HOCKSTEIN / POOL / AFP
Wakil Presiden AS Kamala Harris melambai sebelum meninggalkan Singapura menuju Vietnam pada 24 Agustus 2021. Kunjungan Wakil Presiden Amerika Serikat Kamala Harris dari Singapura ke Vietnam sempat tertunda beberapa jam akibat laporan adanya Sindrom Havana 

Harris Harus Berhati-hati

Alexander Feldman, presiden dan CEO Dewan Bisnis AS-ASEAN, mengatakan Harris harus berhati-hati dalam percakapannya dengan para pemimpin Singapura agar tidak terlalu fokus pada China.

Namun ia harus menekankan hubungan AS yang positif dan produktif dengan Singapura dan Vietnam.

"Dia bisa jatuh ke dalam jebakan yang terlihat seperti perjalanan itu adalah AS versus China. Ini harus menjadi perjalanan AS ke teman dan mitra kami di Asia Tenggara," kata Feldman.

"Jika China menjadi titik fokus utama, itu akan mempersulit teman-teman kita untuk bergerak maju melintasi kawasan, tidak hanya di Singapura dan Vietnam tetapi lebih dari itu."

Memang, Menteri Luar Negeri Singapura Vivian Balakrishnan mengatakan dalam sebuah wawancara baru-baru ini bahwa Singapura akan "berguna tetapi kami tidak akan dimanfaatkan" dalam hubungannya dengan kedua negara.

Perdana menteri negara itu sebelumnya memperingatkan AS agar tidak melakukan pendekatan agresif ke China.

Berita Rekomendasi

Pandangan China

Meski begitu, Beijing telah mengambil pandangannya tentang kunjungan itu.

Kantor Berita resmi China Xinhua mengeluarkan editorial pada hari Sabtu tentang perjalanan Harris.

Xinhua menggambarkan perjalanan Harris itu sebagai bagian dari upaya untuk menahan China.

"Kunjungan ke Asia Tenggara oleh pejabat senior Biden bertujuan untuk merayu negara-negara itu untuk membentuk cincin penahanan terhadap China," tulis Xinhua.

"Tetapi negara-negara Asia Tenggara enggan memilih pihak antara China dan Amerika Serikat."

"Dan 'rencana angan-angan' Amerika akan berakhir dengan kegagalan."

"Pendekatan AS didasarkan pada pemikiran Perang Dingin yang ketinggalan zaman dan dimaksudkan untuk memprovokasi masalah dalam hubungan mereka dengan China, menciptakan perpecahan dan konfrontasi, dan mencoba menciptakan cincin penahanan," kata editorial itu.

Sementara Harris menavigasi diplomasi yang menantang seputar masalah China, dia juga harus menghadapi tugas untuk meyakinkan sekutu utama AS tentang komitmen Amerika untuk Asia Tenggara, setelah keluarnya pasukan AS dari Afghanistan yang penuh gejolak.

Para pembantu Harris telah berhati-hati untuk menekankan bahwa Harris tidak bersikap acuh tak acuh terhadap Afghanistan.

Perjalanan Asia Tenggara ini memang sudah direncanakan jauh sebelum peristiwa baru-baru ini.

Mereka mengatakan pekerjaan Harris di Singapura dan Vietnam penting, terlepas dari apa yang terjadi di Afganistan.

(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas