Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sempat Pasrah akan Dibunuh Taliban, Wali Kota Pertama di Afghanistan Berhasil Kabur ke Jerman

Zarifa Ghafari berterima kasih kepada pemerintah dan rakyat Jerman karena "menyelamatkan" hidupnya dan keluarganya.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Sempat Pasrah akan Dibunuh Taliban, Wali Kota Pertama di Afghanistan Berhasil Kabur ke Jerman
AFP
Wali Kota Perempuan pertama di Afghanistan, Zarifa Ghafari. 

TRIBUNNEWS.COM, AFGHANISTAN - Wali kota pertama di Afghanistan Zarifa Ghafari sempat pasrah dibunuh Taliban.

Sikap Zarifa itu muncul setelah Taliban akhirnya menguasai Afghanistan.

Zarifa Ghafari adalah Wali Kota di Maidan Shahr, Provinsi Wardak, Afghanistan.

Sebuah kota yang terletak di sebelah barat Kabul, Ibu Kota Negara Afghanistan.

Awalnya dia pasrah terhadap Taliban yang akan membunuhnya karena Taliban tidak menyukai pemimpin perempuan.

"Saya duduk di sini menunggu mereka datang. Tidak ada yang membantu saya atau keluarga saya. Saya hanya duduk bersama mereka dan suami saya. Dan mereka akan datang untuk orang-orang seperti saya dan membunuh saya," kata Ghafari.

"Saya tidak bisa meninggalkan keluarga saya. Lagi pula, ke mana saya akan pergi?" ketika Taliban baru saja wilayah itu.

Baca juga: Profil Aryana Sayeed, Diva Pop Afghanistan yang Berhasil Kabur dari Pasukan Taliban

Wali kota wanita Afghanistan, Zarifa Ghafari.
Wali kota wanita Afghanistan, Zarifa Ghafari. (Twitter @Zarifa_Ghafari)
BERITA TERKAIT

Namun beberapa hari kemudian, ternyata Zarifa Ghafari dan keluarganya berhasil kabur ke Jerman.

Zarifa Ghafari tiba di Jerman, Senin 23 Agustus 2021 malam.

Kanselir Negara Bagian Rhine-Westphalia Utara (NRW), mengatakan Zarifa Ghafari mendarat bersama anggota keluarganya di Bandara Cologne.

Dia kemudian bertemu Perdana Menteri NRW dan kandidat Kanselir Serikat Armin Laschet (CDU) di Düsseldorf.

Zarifa Ghafari beruntung bisa kabur ke Istanbul Turki melalui Islamabad,  Pakistan.

Berjuang dari Pengasingan

Zarifa Ghafari berterima kasih kepada pemerintah dan rakyat Jerman karena "menyelamatkan" hidupnya dan keluarganya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas