Sempat Pasrah akan Dibunuh Taliban, Wali Kota Pertama di Afghanistan Berhasil Kabur ke Jerman
Zarifa Ghafari berterima kasih kepada pemerintah dan rakyat Jerman karena "menyelamatkan" hidupnya dan keluarganya.
Editor: Hasanudin Aco
"Saya di sini hanya untuk menyuarakan harapan 99% orang di Afghanistan yang tidak bisa keluar dari rumah mereka, para wanita yang tidak mampu bekerja, para wanita yang tidak mampu berbicara," kata Zarifa Ghafari kepada kantor berita ANI melalui konferensi video.
Dia mengungkap pasukan Taliban mendatangi rumahnya untuk menemukan dirinya.
Pasukan Taliban juga memukuli penjaga rumahnya.
“Taliban datang ke rumah saya di Afghanistan, mereka mencari saya dan mereka juga memukuli penjaga rumah saya,” kata Zarifa Ghafari.
Zarifa Ghafari mengungkapkan bahwa Taliban memiliki daftar orang-orang yang berpandangan moderat seperti dirinya.
“Afghanistan adalah milik kita dan akan tetap menjadi milik kita tidak peduli siapa yang datang. Jika wanita seperti saya sekarang tidak ada, itu karena... Sama seperti harimau yang mundur dua langkah untuk kembali dengan kekuatan lebih. Kita harus menunjukkan kepada dunia wajah asli Taliban di Afghanistan," tambahnya.
Dia juga mengatakan telah berjanji untuk memperjuangkan hak-hak perempuan di pengasingan.
"Tujuan saya adalah untuk bertemu dengan pejabat tinggi, politisi dan wanita dari berbagai negara untuk membuat mereka sadar akan situasi nyata di Afghanistan, dan meminta mereka untuk bergabung dengan saya untuk memulai sebuah gerakan."
Zarifa Ghafari mengatakan penduduk setempat sama-sama bertanggung jawab atas kembalinya Taliban ke kekuasaan di Afghanistan karena mereka "tidak pernah mengangkat suara mereka secara bersatu" melawan Taliban.
"Apa pun yang dihadapi Afghanistan hari ini, semua orang harus disalahkan, termasuk masyarakat lokal, politisi, anak-anak, dan komunitas internasional. Masyarakat lokal tidak pernah bersatu padu melawan semua yang salah termasuk terorisme," kata Zarifa Ghafari seperti dikutip ANI.
Zarifa Ghafari mengatakan dia tidak bisa memaafkan siapa pun karena semua pencapaian selama 20 tahun terakhir di Afghanistan sekarang hilang.
Tentang Taliban yang berjanji untuk membentuk pemerintahan reformasi, Zarifa Ghafari, "Saya tidak peduli apakah Taliban berperilaku sendiri atau tidak karena kami (Afghanistan) tak terbendung. Berapa banyak orang yang bisa dibunuh Taliban?"
Zarifa Ghafari juga mengklaim bahwa Pakistan memiliki peran penting di belakang Taliban yang menguasai negara yang dilanda perang itu.
"Peran Pakistan sangat jelas, setiap anak Afghanistan tahu ini," katanya.