100 Kasus Penangkapan di Jepang Mengemudi Zig-zag, Khususnya Berhenti Mendadak
Dalam jangka waktu satu tahun sejak Juni 2020-2021, ditemukan dan dilakukan penangkapan terhadap 100 pelanggaran secara nasional khususnya mengemudi
Editor: Johnson Simanjuntak
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Dalam jangka waktu satu tahun sejak Juni 2020-2021, ditemukan dan dilakukan penangkapan terhadap 100 pelanggaran secara nasional khususnya mengemudi zig-zag (aori unten) dengan berhenti menjdadak mengakibatkan kecelakaan dan menjadi hukuman berat.
"Banyaknya kasus aori unten di Jepang membuat polisi kini semakin memperketat tindakan pengawasan mereka," ungkap sumber Tribunnews.com Kamis (26/8/2021).
Undang-Undang Lalu Lintas Jalan yang direvisi, yang mulai berlaku pada Juni tahun lalu, menetapkan "pengemudi aori unten" yang mengemudi miring-miring atau zig zag yang melibatkan tindakan seperti Tailgating dan pengereman mendadak, hukuman telah diperkuat, termasuk penjara hingga 5 tahun.
Menurut Badan Kepolisian Nasional Jepang, ada 100 orang yang "mengamuk" di jalan nasional yang ditangkap polisi sepanjang tahun ini mulai 30 Juni tahun lalu hingga Juni 2021.
Dari jumlah tersebut, pengereman mendadak adalah yang paling sering dengan 24 kasus, diikuti oleh perubahan jalur berbahaya dengan 20 kasus, dan tindakan sangat mengurangi jarak antar kendaraan (jarak dekat sekali antar kendaraan) dengan 16 kasus.
Selain itu, ada 29 tindakan yang sangat berbahaya seperti menghentikan mobil pihak lain di jalan raya.
Dalam kasus road rage, faktanya kedua pengendara sering berbeda pendapat, namun dalam 93% kasus yang tertangkap video recorder berkendara, semua pengendara yang melanggar aturan dapat ditangkap dan rekaman video dijadikan sebagai barang bukti.
Ada serangkaian kecelakaan yang disebabkan oleh aori unten di jalan, dan polisi memperketat tindakan keras mereka.
Sementara itu Beasiswa (ke Jepang) dan upaya belajar bahasa Jepang yang lebih efektif dengan melalui zoom terus dilakukan bagi warga Indonesia secara aktif dengan target belajar ke sekolah di Jepang nantinya. Info lengkap silakan email: info@sekolah.biz dengan subject: Belajar bahasa Jepang.