Pasar di Jepang Patuhi Instruksi Gubernurnya dan Minta Maaf Kepada Masyarakat
Instruksi Gubernur langsung ditanggapi dengan kepatuhan asosiasi pasar Jepang di Okage Yokocho prefektur Mie bahkan meminta maaf kepada masyarakatnya
Editor: Johnson Simanjuntak
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Lain ladang lain belalang. Instruksi Gubernur langsung ditanggapi dengan kepatuhan asosiasi pasar Jepang di Okage Yokocho prefektur Mie bahkan meminta maaf kepada masyarakatnya atas ketidaknyamanan tersebut harus menutup toko mereka.
"Terima kasih kepada masyarakat sekitar Okage Yokocho. Gubernur Prefektur Mie meminta pemerintah pusat untuk mengeluarkan keadaan darurat pada 21 Agustus, tahun ke-3 Reiwa ini. Mengingat penyebaran infeksi di Kota Ise, kami telah memutuskan untuk menangguhkan bisnis untuk sementara waktu. Beberapa toko akan tutup mulai tanggal 25 Agustus, dan semua toko akan tutup mulai tanggal 27 Agustus. Kami mohon maaf atas ketidaknyamanannya, dan terima kasih atas pengertian Anda. Kami akan terus bekerja pada langkah-langkah pencegahan infeksi, dengan mengutamakan keselamatan dan kesehatan pelanggan, karyawan, dan keluarga," ungkap asosiasi pasar Okage Yokocho 24 Agustus lalu.
Di fasilitas komersial dekat Ise Jingu di Prefektur Mie, semua toko dan fasilitas akan ditutup mulai tanggal 27 Agustus, ketika prefektur tersebut diperkirakan menjadi area target keadaan darurat )PSBB), dan beberapa toko akan ditutup mulai tanggal 25 Agustus menangguhkan bisnisnya.
Sebagai tindakan pencegahan terhadap virus corona baru, pemerintah telah menambahkan delapan prefektur, termasuk tiga prefektur Aichi, Mie, dan Gifu, ke area target keadaan darurat, dan periodenya akan sama dengan area target mulai tanggal 27 Agustus sampai dengan 12 September 2021.
Sejalan dengan ini, fasilitas komersial "Okage Yokocho" di dekat kuil bagian dalam Ise Jingu di Prefektur Mie akan ditutup mulai tanggal 27 Agustus bagi 46 toko dan keempat fasilitas.
Delapan dari toko ini telah ditutup sejak tanggal 25 Agustus, dan fasilitas komersial akan terus ditutup selama deklarasi.
Wakako Otani, yang bertanggung jawab atas hubungan masyarakat untuk Ise Fuku, sebuah perusahaan manajemen fasilitas komersial, mengatakan, "Sebagai hasil dari memprioritaskan kehidupan karyawan dan pelanggan, kami memutuskan untuk mengambil cuti untuk sementara ini."
Sementara itu Beasiswa (ke Jepang) dan upaya belajar bahasa Jepang yang lebih efektif dengan melalui zoom terus dilakukan bagi warga Indonesia secara aktif dengan target belajar ke sekolah di Jepang nantinya. Info lengkap silakan email: info@sekolah.biz dengan subject: Belajar bahasa Jepang.