Di Jepang 130.000 Kotak Makanan Terbuang Selama Sebulan, Termasuk Saat Olimpiade Tokyo
Komite Penyelenggara mengungkapkan bahwa sekitar 130.000 kotak makan siang dibuang selama sebulan dari 3 Juli hingga 3 Agustus, termasuk Olimpiade.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Sekitar 130.000 kotak makanan terbuang percuma dalam satu bulan, termasuk saat penyelenggaraan Olimpiade Jepang.
"Kami meningkatkan kualitas pengelolaan makanan sedikit demi sedikit. Sulit untuk sepenuhnya menghilangkannya, tetapi kami akan terus bekerja pada manajemen pesanan," ungkap Masanori Takaya, juru bicara Panitia Penyelenggara, Jumat (27/8/2021).
Mengenai masalah banyaknya kotak makan siang yang dibuang tanpa dimakan di Olimpiade Tokyo, Panitia Penyelenggara Olimpiade mengungkapkan bahwa sekitar 130.000 makanan dibuang dalam satu bulan termasuk periode Olimpiade.
Panitia penyelenggara mengatakan telah bekerja pada perbaikan dan ingin memastikan ketertiban yang tepat di Paralimpiade dengan pengalaman di Olimpiade lalu.
Panitia Olimpiade dan Paralimpiade adalah orang yang sama.
"Orang yang tidak bisa makan sekitar 4.000 makanan seperti kotak makan siang yang disiapkan untuk staf dan relawan pada upacara pembukaan pada tanggal 23 Juli, dan hal yang sama berlaku di tempat kompetisi. Kasus datang satu demi satu," tambah Takaya.
Baca juga: Bantu Atlet Jamaika saat Olimpiade Tokyo, Relawan Tijana Kawashima Dijuluki Volunteer of The Year
Pada konferensi pers pada tanggal 27 Agustus hari ini, Komite Penyelenggara mengungkapkan bahwa sekitar 130.000 kotak makan siang dibuang selama sebulan dari 3 Juli hingga 3 Agustus, termasuk Olimpiade.
Pada paruh kedua Olimpiade, jumlah pesanan berkurang dari 10 persen menjadi 20 persen.
Dan pada upacara pembukaan Paralimpiade yang diadakan pada 24 Agustus, sekitar 6.000 item seperti kotak makan siang dipesan, dan yang terbuang sekitar 100 buah.
Panitia akan terus memastikan pemesanan yang tepat dan menyediakan bank makanan dengan tanggal kedaluwarsa yang relatif lama, seperti roti.
Sementara itu beasiswa dan upaya belajar bahasa Jepang yang lebih efektif melalui aplikasi zoom terus dilakukan bagi warga Indonesia secara aktif dengan target belajar ke sekolah di Jepang. Info lengkap silakan email: info@sekolah.biz dengan subject: Belajar bahasa Jepang.