Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ledakan Bom di Bandara Kabul Diyakini Dilakukan oleh ISIS-K, Biden: Kami akan Buat Kalian Membayar

Presiden Amerika Serikat Joe Biden berjanji akan membuat kelompok militan ekstremis ISIS membayar dua ledakan bom bunuh diri di dekat bandara Kabul

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Arif Fajar Nasucha
zoom-in Ledakan Bom di Bandara Kabul Diyakini Dilakukan oleh ISIS-K, Biden: Kami akan Buat Kalian Membayar
Drew Angerer/Getty Images/AFP
Presiden AS Joe Biden berhenti sejenak saat mendengarkan pertanyaan dari seorang reporter tentang situasi di Afghanistan di Ruang Timur Gedung Putih pada 26 Agustus 2021 di Washington, DC. Sedikitnya 12 tentara Amerika tewas pada Kamis akibat serangan bom bunuh diri di dekat Bandara Internasional Hamid Karzai di Kabul, Afghanistan. 

Ditekan lagi oleh wartawan tentang keputusan AS untuk menarik pasukan dari Afghanistan, presiden mengatakan dia mendukung keputusannya.

"Saya tidak pernah berpandangan bahwa kita harus mengorbankan nyawa orang Amerika untuk mencoba mendirikan pemerintahan yang demokratis di Afghanistan," katanya.

Baca juga: Ledakan di Luar Bandara Kabul Tewaskan 60 Warga Afghanistan dan 13 Tentara AS

Baca juga: Sikap Negara-negara Terhadap Pengungsi Afghanistan: Pakistan Tutup Perbatasan, Turki Bangun Tembok

Sebelumnya pada hari itu Jenderal AS Kenneth F. McKenzie mengatakan diyakini salah satu teroris sedang menjalani pemeriksaan oleh pejabat AS untuk memasuki bandara - ketika penyerang itu meledakkan perangkatnya.

Berbicara saat briefing Pentagon, komandan militer AS mengkonfirmasi serangan itu dilakukan oleh dua pembom bunuh diri yang diyakini sebagai anggota IS.

"Hari ini adalah hari yang berat," kata Jenderal McKenzie kepada media dalam sambutan pembukaannya.

Berita Rekomendasi

"Orang-orang bersenjata terus menembaki pasukan AS dan kerumunan orang yang telah berkumpul di bandara selama seminggu terakhir - putus asa untuk melarikan diri dari negara itu."

Militer AS mengatakan mereka sedang berkomunikasi dengan Taliban untuk mencegah serangan lebih lanjut.

Sementara seorang juru bicara Taliban mengatakan "kehadiran pasukan asing" lah yang telah mendorong serangan semacam itu.

(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)

Berita lainnya seputar Konflik di Afghanistan


Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas