Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Presiden Rusia Vladimir Putin: 20 Tahun AS Berada di Afghanistan Berakhir Tragedi, Hasilnya Nol

Presiden Rusia Vladimir Putin menilai 20 tahun keberadaan AS di Afghanistan berakhir dengan tragedi dan hasilnya nol

Editor: hasanah samhudi
zoom-in Presiden Rusia Vladimir Putin: 20 Tahun AS Berada di Afghanistan Berakhir Tragedi, Hasilnya Nol
AFP
Presiden Rusia Vladimir Putin bertemu dengan remaja untuk menandai dimulainya tahun ajaran baru di kota timur jauh Rusia Vladivostok pada 1 September 2021. 

Ia khawatir bahwa Islam radikal akan menyebar ke negara-negara yang bersahabat dengannya.

Baca juga: Taliban Sempat Tawari Militer AS Untuk Amankan Kabul, Tapi Ditolak

Baca juga: Taliban Akan Berikan Amnesti kepada Presiden Ashraf Ghani Jika Ingin Kembali

Putin berbicara menyusul pernyataan Pentagon yang secara resmi mengumumkan akhir misi militer Amerika di Afghanistan pada hari Senin (30/8/2021).

Saat itu, pesawat terakhir yang membawa pasukan AS meninggalkan Bandara Kabul, memberikan kendali penuh kepada Taliban.

Taliban, pada gilirannya, menyatakan Afghanistan sebagai negara bebas dan berdaulat, menggambarkan selesainya penarikan pasukan AS sebagai momen bersejarah.

Pada tanggal 15 Agustus, pejuang Taliban memasuki Kabul tanpa perlawanan sebelum mendeklarasikan Afghanistan sebagai Emirat Islam Afghanistan

Moskow bersikap optimis namun hati-hati terhadap kepemimpinan baru di Kabul, dengan mengatakan Rusia tidak akan mencampuri urusan dalam negeri.

Baca juga: Resolusi PBB: Taliban Harus Bolehkan Warga Tinggalkan Afghanistan, Rusia dan China Abstain

Baca juga: Di Tangan Taliban, Warga Afghanistan Tak Lagi Pakai Celana Jins, Tak Terdengar Lagi Suara Musik

Rusia telah mengevakuasi ratusan orang dari Afghanistan dan berencana untuk melakukan penerbangan lebih lanjut.

Berita Rekomendasi

Sementara perwakilan khusus Putin di Afghanistan, Zamir Kabulov, pekan lalu mengatakan bahwa Kedutaan Rusia berusaha menjalin hubungan dengan penguasa baru Taliban di Afghanistan.

Kabulov mengatakan, Rusia siap membantu membangun kembali ekonomi Afghanistan.

Ia mendesak negara-negara Barat untuk tidak membekukan aset keuangan pemerintah Afghanistan.

"Kami menjalin hubungan (dengan pejabat Taliban), kedutaan kami di Kabul bekerja cukup aktif dalam hal ini," katanya kepada televisi pemerintah Rusia.

Baca juga: Detik-detik AS Resmi Keluar dari Afghanistan, Taliban Bersiap Mengambil Alih Bandara Kabul

"Kami telah memiliki kontak seperti itu untuk waktu yang lama dan kami akan bekerja lebih jauh pada mereka,” katanya. (Tribunnews.com/Aljazeera/Hasanah Samhudi)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas