Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Satu-satunya Provinsi Belum Takluk, Taliban Incar Pemimpin Perlawanan di Panjshir, Ahmad Massoud

Aghbar sebelumnya mengklaim bahwa satu-satunya sumber kekuatan yang sah di Afghanistan saat ini adalah perlawanan di provinsi Panjshir.

Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Satu-satunya Provinsi Belum Takluk, Taliban Incar Pemimpin Perlawanan di Panjshir, Ahmad Massoud
AFP/AAMIR QURESHI
Unit pasukan khusus pejuang Taliban Fateh berjaga bersama dengan pejuang lainnya di sebuah jalan di Kabul pada 29 Agustus 2021, saat ancaman bom bunuh diri menggantung di fase terakhir operasi pengangkutan udara militer AS dari Kabul, dengan Presiden Joe Biden memperingatkan serangan lain sangat mungkin terjadi sebelum evakuasi berakhir. AFP/Aamir QURESHI 

TRIBUNNEWS.COM, PANJSHIR - Duta Besar Afghanistan untuk Tajikistan Mohammad Zahir Aghbar mengatakan pada Selasa kemarin bahwa Taliban berencana untuk menghentikan langkah Pemimpin perlawanan di provinsi Panjshir Afghanistan, Ahmad Massoud.

Aghbar sebelumnya mengklaim bahwa satu-satunya sumber kekuatan yang sah di Afghanistan saat ini adalah perlawanan di provinsi Panjshir.

Perlu diketahui, Panjshir merupakan provinsi yang terletak di timur laut ibu kota Afghanistan, Kabul.

Dikutip dari laman Sputnik News, Rabu (1/9/2021), provinsi ini, menjadi satu-satunya provinsi di negara tersebut yang tidak jatuh ke tangan Taliban.

Baca juga: Di Balik Penarikan Pasukan AS: Taliban Kawal Warga AS ke Gerbang Rahasia Bandara Kabul

Sebelumnya, Ahmad Massoud menyampaikan kepada media setempat bahwa ia akan menghentikan perjuangannya jika Taliban membentuk pemerintahan inklusif dan menjamin persamaan hak bagi semua warga negara itu.

Sedangkan Taliban diperkirakan akan mengumumkan pembentukan pemerintahan baru Afghanistan pada 3 September mendatang.

Namun komposisinya masih belum pasti hingga saat ini.

Berita Rekomendasi

Sementara itu, Amerika Serikat telah mengakhiri perang 20 tahunnya di Afghanistan dengan menarik pulang seluruh pasukannya pada beberapa jam menjelang tenggat waktu 31 Agustus 2021.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas