Studi di Inggris: Vaksinasi Mencegah Pasien Alami Long Covid-19
Hasil studi di Inggris menyebutkan bahwa orang yang terinfeksi virus corona setelah divaksin dua dosis cenderung tidak mengalami long Covid-19
Editor: hasanah samhudi
Pasien yang sudah divaksin 73 persen lebih rendah untuk dirawat ketimbang kelompok yang tidak divaksin.
Baca juga: Tekanan Psikis pada Penyintas Dapat Sebabkan Long Covid
Baca juga: Satgas: Semua Penyintas Berpotensi Alami Long Covid
Pasien yang divaksinasi 49 persen lebih rendah mengalami gejala jangka panjang, yang berlangsung setidaknya empat minggu setelah infeksi, dibandingkan kelompok tak divaksin.
"Tentu saja, vaksin juga secara besar-besaran mengurangi risiko terinfeksi," kata Dr Steves.
Ia mengatakan, yang dimaksud risiko lebih rendah adalah bahwa vaksinasi akan jauh lebih menurunkan kejadian long Covid.
Para peneliti mengakui bahwa studi ini memiliki keterbatasan.
Masalah paling menonjol adalah bahwa semua data dilaporkan sendiri oleh peserta.
Baca juga: Makanan yang Disarankan Ahli Gizi untuk Dikonsumsi Penyintas Covid-19
Selain itu, Covid-19 yang lama juga sulit untuk dipelajari, dengan gejala yang luas yang dapat sangat bervariasi dalam tingkat keparahannya.
Tetapi Dr Steves mengatakan bahwa dia berharap temuan itu dapat mendorong lebih banyak kalangan muda bersedia divaksinasi.
Menurutnya, orang dewasa muda cenderung tidak sakit parah akibat virus daripada orang dewasa yang lebih tua, tetapi mereka masih berisiko terkena long Covid-19. (Tribunnews.com/TST/Hasanah Samhudi)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.