Zat Aneh di Cairan Vaksin Moderna yang Ditemukan di Jepang Ternyata Serbuk Stainless Steel
Takeda Pharmaceutical Company Limited, Rabu, 1 September kemarin mengumumkan bahwa zat asing tersebut adalah stainless steel.
Editor: Choirul Arifin
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Setelah diteliti, zat aneh yang ditemukan di dalam botol vaksin Moderna di Jepang adalah serbuk stainless steel.
Takeda Pharmaceutical Company Limited, yang bertanggung jawab atas pasokan dalam negeri, pada Rabu, 1 September kemarin mengumumkan bahwa zat asing tersebut adalah stainless steel.
Zat asing tersebut tercampur dalam vaksin virus corona baru yang diproduksi Moderna dari Amerika Serikat.
Menurut Takeda, hal tersebut "tidak menimbulkan risiko yang tidak semestinya" kepada orang-orang yang divaksinasi."
"Karena itu kita akan memulai pengumpulan sukarela 3 lot yang tidak digunakan dari tanggal 2 September ini," tulis Moderna.
Baca juga: Varian N501S yang Baru Masuk Jepang Tidak Kalah Bahaya Dengan Varian Delta
Menurut sebuah survei, sangat mungkin bahwa gesekan terjadi karena kerusakan pada pemasangan bagian logam pada peralatan manufaktur perusahaan farmasi Robi yang berada di Granada, Spanyol.
Baca juga: Sebanyak 2,6 Juta Lebih Vaksin Covid-19 Moderna di Jepang Ditangguhkan setelah Temuan Zat Asing
Pabrik Robi tersebut bertanggung jawab atas produksi dan serbuk stainless steel tercampur.
"Namun stainless steel adalah bahan yang juga digunakan untuk katup jantung buatan, dan bahkan jika disuntikkan secara intramuskular, kecil kemungkinan risiko medis akan meningkat," ungkap sumber Tribunnews.com di Kementerian Kesehatan Jepang.
Baca juga: Vaksin Moderna Tercemar di Jepang Dipastikan Serpihan Karet dari Sumbat Penutup Botol
Mengenai fakta bahwa ada kasus kematian setelah vaksinasi dengan vaksin yang akan dikumpulkan, "Hubungan sebab akibat belum dikonfirmasi saat ini, dan dianggap terjadi secara tidak sengaja," sebutnya.
Menteri kesehatan Tamura hari Minggu (29/8/2021) mengumumkan di televisi NHK bahwa kematian dua orang disuntik Moderna bukan karena benda asing tersebut, meskipun saat ini masih dalam penyelidikan lebih lanjut.
Namun, ke depan dikatakan, Moderna akan melakukan survei formal bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan, Tenaga Kerja dan Kesejahteraan Jepang mengenai keberadaan dan dampak vaksin tersebut di Jepang.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.