Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

14 Juta Rakyat Afghanistan Terancam Kelaparan Setelah Taliban Berkuasa

Duta Besar Pakistan untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa Munir Akram menekankan bantuan kemanusiaan harus menjadi prioritas utama.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in 14 Juta Rakyat Afghanistan Terancam Kelaparan Setelah Taliban Berkuasa
AFP/JOEL ROBINE
(FILES) File foto ini diambil pada tanggal 4 November 2001 menunjukkan penduduk desa Kalaqata di Afghanistan timur laut di provinsi Takhar yang melarikan diri dari daerah garis depan saat pesawat tempur AS mengebom posisi Taliban di dekatnya. - Presiden AS George W. Bush pada 7 Oktober 2001 meluncurkan "perang melawan teror" sebagai tanggapan atas serangan 11 September, dengan serangan udara ke Afghanistan setelah pemerintah Taliban melindungi Osama bin Laden dan gerakan Al-Qaeda-nya, yang mendalangi 9/11. Setelah dua dekade di Afghanistan, perang terpanjang AS telah berakhir dengan runtuhnya pemerintahan di Kabul pada 15 Agustus 2021 dengan Taliban kembali mengambil kendali pemerintahan di Afghanistan.. (JOEL ROBINE/AFP) 

Pakistan, kata Akram, berharap para pemimpin Taliban akan mendengarkan pihaknya dalam upaya mereka membentuk pemerintahan yang inklusif. Pakistan juga mengingatkan agar semua kelompok etnis dan minoritas terwakili, seperti etnis Tajik, Hazara dan Muslim Syiah.

“Saya pikir jika mereka bertanggung jawab, mereka akan melihat kebijaksanaan pemerintahan inklusif, dan mudah-mudahan, kita akan memiliki pemerintahan yang benar-benar dapat membawa perdamaian ke negara ini,” katanya dalam wawancara virtual dari Jenewa.

Di bawah pemerintahan Taliban sebelumnya, dari tahun 1996 hingga 2001, perempuan tidak diizinkan pergi ke sekolah, bekerja di luar rumah atau meninggalkan rumah mereka tanpa pendamping laki-laki.

Setelah Taliban digulingkan pada tahun 2001, kaum perempuan Afghanistan memiliki akses pada pendidikan.

Lebih dari itu, perempuan Afghanistan selama 20 tahun terakhir juga semakin melangkah ke posisi yang kuat dalam pemerintahan, bisnis, kesehatan dan pendidikan.

Sumber: Kompas.TV/Kompas.com/AP/Reuters

Berita Rekomendasi
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas