Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Dokumen Rahasia Ungkap Protokol Jika Ratu Elizabeth Meninggal, Medsos Hitam dan Peti 3 Hari Dibuka

Sebuah dokumen rahasia mengungkapkan protokol yang akan dilakukan pemerintah Inggris saat Ratu Elizabeth II meninggal dunia.

Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Whiesa Daniswara
zoom-in Dokumen Rahasia Ungkap Protokol Jika Ratu Elizabeth Meninggal, Medsos Hitam dan Peti 3 Hari Dibuka
Jonathan Brady / POOL / AFP
Ratu Elizabeth II duduk selama upacara pemakaman Pangeran Philip dari Inggris, Duke of Edinburgh di dalam Kapel St George di Kastil Windsor di Windsor, barat London, pada 17 April 2021. Philip, yang menikah dengan Ratu Elizabeth II selama 73 tahun, meninggal pada 9 April di usia 99 hanya beberapa minggu setelah dirawat selama sebulan di rumah sakit untuk perawatan penyakit jantung dan infeksi. 

Pemakaman kenegaraan akan diadakan 10 hari setelah kematiannya dan digembar-gemborkan sebagai "Hari Berkabung Nasional", namun tidak untuk bank.

Ratu Elizabeth II berkuda
Ratu Elizabeth II berkuda (Instagram/theroyalfamily, harpersbazaar)

Jika jatuh pada hari kerja, maka akan diserahkan kepada kebijaksanaan atasan untuk memberikan hari libur kepada staf mereka, dan tidak akan ada hari libur pengganti jika jatuh pada akhir pekan.

Dokumen tersebut menambahkan detail pada laporan sebelumnya, yang mengungkapkan bahwa Perdana Menteri akan diberitahu oleh seorang stafnya bahwa "London Bridge is down".

Di waktu yang sama, kematian Ratu akan diumumkan melalui siaran di media PA.

Rencana Operation London Bridge dan Operation Spring Tide, yang menetapkan bagaimana Charles akan naik takhta, juga merinci potensi kemarahan publik jika Downing Street tidak segera menurunkan bendera setengah tiang dalam waktu 10 menit setelah pengumuman.

Dokumen-dokumen ini juga menunjukkan kehawatiran Kementerian Luar Negeri tentang bagaimana mengatur masuknya sejumlah besar turis.

Di sisi lain, Kementerian Dalam Negeri mengungkapkan kekhawatiran menangani potensi peringatan teror dan potensi kepadatan ibu kota jadi hal yang dipikirkan Departemen Perhubungan saat Ratu sudah tiada.

Berita Rekomendasi

Secara internal, hari saat Ratu dinyatakan meninggal akan disebut sebagai 'Hari-H'.

Lalu hari-hari berikutnya menjelang pemakaman disebut sebagai 'H+1', 'H+2' dan seterusnya.

Ratu Elizabeth II selama upacara untuk menandai seratus tahun Angkatan Udara Australia di CWGC Air Forces Memorial, Runnymede di Surrey pada 31 Maret 2021.
Ratu Elizabeth II selama upacara untuk menandai seratus tahun Angkatan Udara Australia di CWGC Air Forces Memorial, Runnymede di Surrey pada 31 Maret 2021. (Steve REIGATE / POOL / AFP)

Baca juga: Muncul Rumor, Ratu Elizabeth Pesan 80 Jersey Ronaldo Lengkap dengan Tanda Tangannya. Benarkah?

Baca juga: Australia Datangkan Stok Vaksin Pfizer dari Inggris Akibat Ganasnya Varian Delta

Kementerian Pertahanan akan mengatur penghormatan senjata dilakukan di semua stasiun penghormatan.

Mengheningkan cipta selama dua menit secara nasional juga akan diumumkan.

Ratu Elizabeth II diketahui masih dalam kondisi sehat di usianya yang ke-95 tahun.

Elizabeth akan digantikan putra sulungnya, Pangeran Charles sebagai Raja Britania Raya jika telah meninggal.

Diketahui pada 9 April 2021 lalu, suami Ratu Elizabeth, yakni Pangeran Philip meninggal dunia di usia 99 tahun.

(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas