Kelompok Medis Jepang Kumpulkan Dokter Luar Tokyo untuk Kunjungi Pasien ke Rumah-rumah
Yushokai akan membuat tim yang terdiri dari tiga orang yakni, seorang dokter, seorang perawat, dan seorang pengemudi, dan mengoperasikan 3 tim sehari.
Editor: Dewi Agustina
"Jadi saya ingin meminta pemerintah pusat dan pemerintah daerah untuk mengamankan konsentrator oksigen. Saya pikir ini adalah misi sosial kami, dan kami ingin memastikan keberlanjutan dengan kerja sama orang-orang di sekitar kita," tambahnya.
Sekitar 30 dokter dari seluruh negeri menanggapi panggilan tersebut, dan sejak akhir bulan lalu, dokter dari Prefektur Gifu telah berpartisipasi dalam kunjungan rumah sebagai kasus pertama.
"Pada hari ini, saya mengunjungi rumah seorang wanita di Tokyo yang mengalami gejala berat seperti mual dan menunggu rawat inap, mengamati gejalanya, dan memberikan infus."
Baca juga: PM Jepang Suga Mundur dari Pemilihan Partai, Pilih Fokus Menangani Pandemi Covid-19
"Karena saya hanya bisa tinggal sebentar karena pengendalian penyebaran infeksi, saya terus menelepon putri seorang siswi SMP dan mengatakan kepadanya apa yang harus diwaspadai selama pemasangan infus," ungkap Dr Ryoichi Ichihashi, yang berasal dari Prefektur Gifu.
"Sulit, tetapi sudah waktunya untuk mendapatkan lebih baik, jadi lakukan yang terbaik saat ini," tambah Ichihashi.
Ichihashi mengakui diminta untuk berbagi pekerjaan dengan keinginan untuk membantu sebanyak mungkin pasien.
Kasus Covid-19 meningkat di Prefektur Gifu, dan orang dengan gejala parah akan berada di rumah di masa mendatang.
"Saya mungkin harus melihatnya, jadi saya ingin memanfaatkan pengalaman ini berkunjung ke rumah-rumah pasien," tambahnya.
Sementara itu beasiswa (ke Jepang) dan upaya belajar bahasa Jepang yang lebih efektif melalui aplikasi zoom terus dilakukan bagi warga Indonesia secara aktif dengan target belajar ke sekolah di Jepang. Info lengkap silakan email: info@sekolah.biz dengan subject: Belajar bahasa Jepang.