Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Malaysia Heran Kasus Covid-19 Indonesia Turun Lebih Cepat Padahal Malaysia Kerap Berlakukan Lockdown

Saat ini menurut Lim, Malaysia adalah salah satu negara dengan kinerja terburuk di dunia dalam hal respons Covid-19 tahun ini.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Malaysia Heran Kasus Covid-19 Indonesia Turun Lebih Cepat Padahal Malaysia Kerap Berlakukan Lockdown
AFP/ARIF KARTONO
Seorang dokter kontrak memegang plakat selama pemogokan di luar Rumah Sakit Sungai Buloh di negara bagian Selangor pada 26 Juli 2021, ketika dokter junior melakukan pemogokan di beberapa rumah sakit yang memprotes kondisi yang buruk, bahkan ketika Malaysia menghadapi wabah virus corona yang memburuk. (ARIF KARTONO/AFP) 

TRIBUNNEWS.COM, MALAYSIA -  Menteri Kesehatan Malaysia diminta menjelaskan kenapa kasus Covid-19 Indonesia lebih cepat turun dibanding dengan negaranya.

Anggota parlemen Malaysia Lim Kit Siang menilai Indonesia lebih berhasil mengurangi tingkat infeksi Covid-19 dibanding “Negeri Jiran”.

Oleh karena itu pemimpin DAP Malaysia Lim Kit Siang itu meminta apa rahasia Indonesia sehingga kasus Covid-19 bisa cepat turun.

Padahal populasi di Indonesia lebih besar ketimbang Malaysia.

Dia pun mengulangi peringatan sebelumnya kepada Menteri Kesehatan Malaysia Khairy Jamaluddin bahwa vaksinasi saja tidak akan membantu menyelesaikan masalah Covid-19 Malaysia.

“Bisakah menteri kesehatan yang baru, Khairy Jamaluddin, menjelaskan mengapa selama 16 hari berturut-turut, Indonesia mengurangi kasus baru Covid-19 hariannya menjadi kurang dari Malaysia bahkan kurang dari setengahnya seperti kemarin 8.955 kasus, sementara Malaysia 20.988 kasus?” kata Lim melansir Malay Mail pada Jumat (3/8/2021).

Baca juga: Meski Kasus Aktif Menurun, Erick Thohir Tetap Cek Ketersediaan Obat Covid-19 di Kimia Farma

Saat ini menurut Lim, Malaysia adalah salah satu negara dengan kinerja terburuk di dunia dalam hal respons Covid-19 tahun ini.

Berita Rekomendasi

Ekonomi terbesar ketiga di Asia Tenggara itu telah mencatat rata-rata lebih dari 20.000 kasus selama lebih dari empat minggu.

“Ini bukan mencari-cari kesalahan tetapi untuk mencari cara meningkatkan penanganan kita terhadap pandemi Covid-19 sehingga memenangkan perang melawannya,” tambah pemimpin DAP itu seperti dikutip dari Kompas.com.

Menurut angka dari Our World in Data yang diterbitkan 1 September, kasus baru Covid-19 Malaysia per satu juta orang sekarang 572,43 dibandingkan dengan Indonesia 37,40, Filipina 126,95 dan Myanmar 61,27.

Malaysia juga menduduki puncak angka kematian Covid-19 di kawasan Asia Tenggara, dengan 8,48 per satu juta orang.

Vietnam berada di urutan kedua dengan 8,19 sementara kematian harian per satu juta orang di Indonesia adalah 2,36, menurut situs web yang sama.

“Pada laju infeksi dan kematian saat ini, kami akan menembus angka 1,8 juta untuk total kumulatif kasus Covid-19 hari ini,” kata Lim.

Lebih lanjut menurutnya, "Negeri Jiran" mungkin akan memecahkan angka dua juta total kumulatif kasus Covid-19 dan memecahkan angka 20.000 kematian akibat Covid-19 ketika merayakan Hari Malaysia ke-58 pada 16 September 2021.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas