Ahmad Massoud Turuti Usul Ulama Agar Berunding, Dengan Syarat Taliban Setop Menyerang Panjshir
Pemimpin Kelompok Perlawanan Nasional (NRF) Ahmad Massoud siap bagi perundingan damai asal Taliban setop menyerang Panjshir
Editor: hasanah samhudi
Namun, Juru Bicara Taliban Bilal Karimi mengatakan bahwa pasukan mereka telah berjuang masuk ke ibukota provinsi, Bazarak, dan telah merebut sejumlah besar senjata dan amunisi.
Baca juga: Siapa Pejuang Perlawanan Panjshir? Dipimpin Ahmad Massoud, Menolak Menyerah Meski Dikepung Taliban
Baca juga: Taliban dan Kelompok Oposisi Bertempur di Lembah Panjshir, Keduanya Saling Klaim
Karimi mengatakan di Twitter pasukan oposisi telah menderita banyak korban.
Massoud, yang memimpin pasukan yang terdiri dari sisa-sisa tentara reguler Afghanistan dan unit pasukan khusus serta pejuang milisi lokal, menyerukan penyelesaian yang dinegosiasikan dengan Taliban sebelum pertempuran pecah sekitar seminggu yang lalu.
Beberapa upaya pembicaraan diadakan tetapi akhirnya gagal, dengan masing-masing pihak saling menyalahkan atas kegagalan mereka.
Lembah Terjal
Panjshir, sebuah lembah terjal di pegunungan utara Kabul yang masih dipenuhi reruntuhan tank Soviet yang dihancurkan selama perang panjang pada 1980, terbukti sangat sulit diatasi di masa lalu.
Di bawah mendiang ayah Massoud, Ahmad Shah Massoud, wilayah tersebut telah lama menolak kontrol oleh tentara Soviet yang melakukan invasi dan oleh pemerintahan Taliban 1996-2001.
Baca juga: Taliban dan Kelompok Oposisi Bertempur di Lembah Panjshir, Keduanya Saling Klaim
Tetapi upaya itu dibantu oleh rute pasokan yang mengarah ke utara ke perbatasan, yang ditutup oleh kemenangan besar Taliban bulan lalu.
Pertempuran Panjshir telah menjadi contoh paling menonjol dari perlawanan terhadap Taliban. (Tribunnews.com/Aljazeera/Hasanah Samhudi)