WHO: Ratusan Pusat Kesehatan di Afghanistan Terancam Ditutup
Ratusan fasilitas medis di Afghanistan terancam ditutup karena donor dari negara Barat yang selama ini membiayai mereka kini dilarang.
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Adi Suhendi
Sebelumnya para pemimpin Taliban telah menyatakan bahwa pemerintahan mereka akan berbeda dari kepemimpinan sebelumnya.
Baca juga: Ahmad Massoud Turuti Usul Ulama Agar Berunding, Dengan Syarat Taliban Setop Menyerang Panjshir
Baca juga: Taliban Mengaku Berhasil Merebut Provinsi Panjshir, Wilayah Terakhir Akhirnya Dikuasai
Mereka bermaksud melonggarkan pembatasan kebebasan yang diberikan kepada perempuan Afghanistan, terutama dalam hal pernikahan paksa dan pendidikan.
Bahkan pejabat baru-baru ini meminta lembaga pendidikan tinggi untuk mengajukan proposal apakah akan memisahkan siswa laki-laki dan perempuan.
Masih belum pasti berapa banyak lagi kebebasan yang akan diberikan kepada perempuan.
Senin (6/9/2021), Taliban mengumumkan bahwa perang di Afghanistan berakhir setelah mereka menguasai Provinsi Panjshir.
Namun Kelompok Perlawanan Nasional (NRF) yang dipimpin Ahmad Massoud menyangkal berita itu, dan menekankan bahwa pertempuran akan terus berlanjut.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.