Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pemerintah RI Buka Program Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing di Korea Selatan

Umar Hadi berharap BIPA dapat mempererat hubungan bilateral RI-Korsel yang tahun ini berusia 48 tahun.

Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Theresia Felisiani
zoom-in Pemerintah RI Buka Program Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing di Korea Selatan
istimewa
Duta Besar RI Seoul, Umar Hadi meresmikan pendirian Al Barokah Mart, sebuah badan usaha milik Masjid Al Barokah yang terletak di Kota Gimhae, Sabtu (24/4/2021). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -  Pemerintah RI membuka Program Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA) untuk masyarakat di Korea Selatan.

Duta Besar Republik Indonesia (Dubes RI) di Seoul, Korea Selatan (Korsel) Umar Hadi berharap BIPA dapat mempererat hubungan bilateral RI-Korsel yang tahun ini berusia 48 tahun.

"BIPA kiranya dapat makin memancing minat generasi muda di Korsel untuk belajar Bahasa Indonesia seiring dengan tren peningkatan eksponensial jumlah perusahaan Korsel yang dibuka di Indonesia dalam kurun waktu 5 tahun terakhir," tutur Umar melalui keterangan tertulis, Rabu (8/9/2021).

Baca juga: Vaksin Sinovac Tak Laku di Jepang dan Korsel, Calon TKI Disuntik Astrazeneca

Sementara itu, Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kemendikbudristek Aminudin Aziz menyampaikan bahwa internasionalisasi bahasa Indonesia merupakan diplomasi budaya yang efektif.

"Untuk itu, kami menyampaikan terima kasih kepada Duta Besar Umar Hadi atas kiprah KBRI Seoul meluncurkan program BIPA di Korsel,” tutur Aminudin Aziz.

Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI Seoul, Gogot Suharwoto, menjelaskan dalam laporannya bahwa layanan BIPA Korea meliputi BIPA Pelajar, yang dilaksanakan bekerja sama dengan Hankuk University of Foreign Studies; BIPA Umum dan BIPA Cilik, bekerja sama dengan pegiat dan pengajar BIPA Korea.

Baca juga: Bank Sentral Korsel Sudah Naikkan Suku Bunga, Kapan BI Menyusul?

Pada peluncuran BIPA Korea tahun ini, jumlah pemelajar Korea yang mendaftar sebanyak 205 orang yang dibagi dalam 15 kelas dengan 6 pengajar BIPA lokal.

Berita Rekomendasi

Sesi pembukaan dilanjutkan webinar dengan tema BIPA sebagai media diplomasi Indonesia di Korea yang menampilkan akademisi Korsel, Yekyoum Kim, dari Busan University of Foreign Studies, serta Ketua Afiliasi Pangajar dan Pegiat (APP) BIPA, Liliana Muliastuti.

Han Yoo Ra, pemelajar BIPA sukses dari Korsel yang fasih berbahasa Indonesia, tidak ketinggalan menyampaikan alasannya belajar Bahasa Indonesia dan betapa dia kangen liburan ke Pulau Dewata.

Baca juga: Kemendikbudristek Minta Perguruan Tinggi Hindari Tiga Dosa Besar

BIPA adalah satu di antara bendera kerja sama program KBRI Seoul di tahun 2021, yang diharapkan dapat berlanjut pada tahun-tahun mendatang.

Program BIPA akan berlangsung hingga Desember 2021 dan akan diintegrasikan dengan Kelas Batik serta Kelas Gamelan.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas