Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

20 Tahun 9/11 di Mata Warga Afghanistan: Awal Masa Buruk hingga Kekecewaan Ditinggal AS

Serangan terorisme yang terjadi pada 11 September 2001 di Amerika Serikat menyisakan duka tersendiri bagi warga Afghanistan.

Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Garudea Prabawati
zoom-in 20 Tahun 9/11 di Mata Warga Afghanistan: Awal Masa Buruk hingga Kekecewaan Ditinggal AS
Foto Time.com
Tragedi serangan teroris 11 September 2001 - Serangan terorisme yang terjadi pada 11 September 2001 di Amerika Serikat menyisakan duka tersendiri bagi warga Afghanistan. 

TRIBUNNEWS.COM - Serangan terorisme yang terjadi pada 11 September 2001 di Amerika Serikat menyisakan duka tersendiri bagi warga Afghanistan.

Diberitakan Tribunnews sebelumnya, tepat pada Sabtu (11/9/2021) lalu serangan yang juga dikenal dengan sebutan peristiwa 9/11 itu berusia 20 tahun.

Sebanyak 19 teroris membajak 4 pesawat komersil AS untuk menyerang sejumlah situs penting salah satunya World Trade Center (WTC) di New York City.

Serangan juga diarahkan ke Washington DC, Shanksville di Pennsylvania dan Pentagon di Virginia hingga diperkirakan menyebabkan korban jiwa sebanyak 2.977.

Pimpinan Al Qaeda, Osama bin Laden, yang disebut dilindungi Taliban di Afghanistan diduga jadi dalang dari insiden ini.

Baca juga: 24 Warga Jepang Tewas dalam Serangan Teroris 11 September 20 Tahun Lalu

Baca juga: 20 Tahun Serangan 9/11: Jerman Masih Berhadapan dengan Para Jihadis Militan

Pasukan marinir AS di Helmand, Afghanistan
Pasukan marinir AS di Helmand, Afghanistan (Reuters)

Bagi Afghanistan, serangan 9/11 merupakan pemicu Perang Afghanistan selama dua dekade.

Taliban yang berkuasa di Afghanistan sejak 1996 digulingkan oleh pasukan AS pada 2001 karena diduga banyak melindungi anggota Al Qaeda.

Berita Rekomendasi

Namun tahun ini, Taliban kembali memimpin Kabul dan sebagian besar negara setelah AS dan sekutu menarik pasukannya.

"Ini adalah hari ketika masa-masa buruk dimulai bagi Afghanistan dan warga Afghanistan," kata Haizbullah, seorang pedagang grosir di selatan kota Kandahar, jantung dan ibu kota asli Taliban.

Haizbullah skeptis bahwa tujuan AS menginvasi negaranya hanya karena ingin membalas Al Qaeda.

Menurutnya pada Oktober 2001 lalu, AS datang untuk menunjukkan kekuatannya sebagai negara besar.

"Amerika datang ke sini untuk menunjukkan kepada dunia bahwa mereka adalah negara adidaya dan 9/11 hanyalah alasan yang mereka buat untuk menduduki Afghanistan," katanya, dikutip dari The Guardian

Ketika Taliban digulingkan, jutaan warga Afghanistan kembali dari pengasingan.

Saat itu perekonomian runtuh dan orang-orang berusaha membangun lagi dari awal.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas