George W Bush Ingatkan Potensi Munculnya Ekstremisme Dalam Negeri AS
Dia menyerukan kembalinya semangat kerjasama yang muncul setelah serangan 11 September 2001 atau 20 tahun lalu.
Editor: Hasanudin Aco
Dia mengaku tidak punya solusi mudah.
Sebaliknya, dia menyalurkan kepahlawanan kepada para korban Penerbangan 93.
Dan semangat tekad bangsa yang terluka untuk bangkit dari tragedi itu menjadi lebih kuat.
"Pada hari pencobaan dan kesedihan Amerika, saya melihat jutaan orang secara naluriah meraih tangan dan bersatu untuk satu tujuan yang sama," kata Bush.
“Itulah Amerika yang saya kenal," ujarnya.
Dia menambahkan setelah serangan Islamofobia, nativisme atau keegoisan muncul ke permukaan, tetapi negara menolak mereka.
"Itu adalah negara yang saya kenal," tambahnya.
"Ini bukan sekadar nostalgia, ini adalah versi diri kita yang paling sejati," kata Bush.
“Ini adalah apa yang kita telah, dan apa yang kita bisa lagi," urainya.
Seruan Bush untuk persatuan mendapat pujian dari Presiden Joe Biden.
Biden mengunjungi Shanksville tidak lama setelah Bush berbicara.
Juga menyaksikan pidatonya di atas Air Force One dalam penerbangan dari acara peringatan 9/11 di New York pada Sabtu (11/9/2021).
"Saya pikir Presiden Bush membuat pidato yang sangat bagus hari ini, sungguh," kata Biden.
Biden juga telah memprioritaskan persatuan nasional dengan mengatakan:
“Itulah hal yang akan mempengaruhi kesejahteraan kita lebih dari apa pun.”(*)
Artikel ini telah tayang di SerambiNews.com dengan judul George W Bush Peringatkan Munculnya Ekstremisme Dalam Negeri dan Serukan Rakyat AS Bersatu
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.