Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ilmuwan Internasional: Booster Vaksin Covid-19 Tidak Dibutuhkan Masyarakat Luas

Sejumlah ilmuwan internasional menyimpulkan booster vaksin Covid-19 tidak dibutuhkan masyarakat umum, sekalipun menghadapi varian Delta

Editor: hasanah samhudi
zoom-in Ilmuwan Internasional: Booster Vaksin Covid-19 Tidak Dibutuhkan Masyarakat Luas
AFP
Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom (kedua dari kanan) berjalan bersama pejabat kesehatan Kuwait saat mengunjungi pusat vaksinasi Covid-19 di Kuwait International Fairground, di Kota Kuwait, pada 28 Juli 2021. 

Penulis artikel Lancet termasuk ilmuwan top WHO Soumya Swaminathan, Ana-Maria Henao-Restrepo dan Mike Ryan.

Baca juga: Survei: Efek Samping Dosis Booster Vaksin Pfizer Mirip Dosis Kedua

Baca juga: Menkes: Tahun Depan Beli Vaksin Booster Covid-19 di Apotek Layaknya Beli Obat 

Beberapa negara telah mulai menawarkan dosis tambahan karena kekhawatiran tentang varian Delta yang jauh lebih menular.

Sikap ini menyebabkan WHO menyerukan moratorium vaksin ketiga di tengah kekhawatiran tentang pasokan vaksin ke negara-negara miskin, di mana jutaan orang belum menerima suntikan pertama mereka.

“Pasokan vaksin saat ini dapat menyelamatkan lebih banyak nyawa jika digunakan pada populasi yang sebelumnya tidak divaksinasi,” tulis para penulis.

Negara-negara seperti Prancis telah mulai mendistribusikan suntikan ketiga kepada orang tua dan orang-orang dengan sistem kekebalan yang lemah.

Sementara Israel telah melangkah lebih jauh, dengan menawarkan anak-anak berusia 12 tahun ke atas dosis ketiga lima bulan setelah menerima suntikan kedua.

Baca juga: Epidemiolog: Booster Vaksin Diperlukan Mengantisipasi Penyebaran Varian Mu

Baca juga: Joe Biden Minta Semua Orang Dewasa AS yang Divaksinasi Penuh Dapatkan Booster

Sekjen WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus telah meminta negara-negara untuk menghindari memberikan suntikan Covid-19 tambahan hingga akhir tahun.

Berita Rekomendasi

WHO mendesak semua negara untuk memvaksinasi setidaknya 10 persen dari populasi mereka pada akhir bulan ini, dan setidaknya 40 persen pada akhir tahun ini. (Tribunnews.com/Aljazeera/Hasanah Samhudi)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas