Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Tolak Vaksinasi, Prajurit AS Bisa Kena Sanksi

Pentagon menyampaikan bahwa tentara militer Amerika Serikat (AS) memiliki pilihan terbatas untuk bisa menolak vaksin virus corona

Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Sanusi
zoom-in Tolak Vaksinasi, Prajurit AS Bisa Kena Sanksi
freepik.com
Ilustrasi 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fitri Wulandari

TRIBUNNEWS.COM, WASHINGTON - Pentagon menyampaikan bahwa tentara militer Amerika Serikat (AS) memiliki pilihan terbatas untuk bisa menolak vaksin virus corona (Covid-19).

Selain itu, mereka juga kemungkinan mengalami kesulitan dalam mengklaim alasan menolak vaksinasi, jika tidak pernah memprotes sederet vaksin lainnya yang telah diamanatkan oleh Pentagon.

Ini tertuang dalam pedoman baru untuk Angkatan Darat militer AS.

Baca juga: Menkeu AS Desak Kongres AS Naikkan Batas Utang, Peringatkan Risiko Gagal Bayar

Dikutip dari laman military.com, Kamis (16/9/2021), hukuman bagi pasukan, terutama para pemimpin senior, yang 'secara gigih' menolak tanpa pengecualian 'dapat mencakup sanksi pemecatan'.

Angkatan Darat AS pada hari Selasa lalu mengeluarkan arahan di seluruh layanan tentang perintah vaksin, sentra layanan militer merupakan cabang layanan terakhir yang melakukan program vaksinasi ini.

Namun layanan tersebut telah mengamanatkan garis waktu paling lambat dalam institusi militer, memberikan para tentara ini waktu yang cukup lama untuk divaksinasi.

Baca juga: Jokowi Tinjau Vaksinasi Door to Door pada 30 Ribu Masyarakat Aceh

Berita Rekomendasi

Perlu diketahui, pasukan tugas aktifnya memiliki waktu hingga 15 Desember mendatang untuk menjalani program vaksinasi.

Sementara Angkatan Udara (AU) dan Angkatan Luar Angkasa mengeluarkan batas waktu hingga 2 November.

Sedangkan Marinir dan pelaut memiliki waktu hingga 28 November.

Selanjutnya, tentara di Garda Nasional dan Cadangan Angkatan Darat memiliki tenggat waktu yang jauh lebih lama yakni hingga 30 Juni 2022.

Baca juga: Berita Milan, Calabria Sebut Rossoneri Dikerjai Tempo Permainan Liverpool, Diaz Merasa Bisa Menang

Untuk mendapatkan vaksinasi setengah tahun lebih lama dibandingkan layanan cadangan lainnya, anggota Garda Nasional Udara harus divaksinasi paling lambat 2 Desember mendatang.

"Mengingat ukuran, skala, dan penyebaran geografis dari tenaga kerja Garda Nasional AS, kami memahami bahwa tentu akan membutuhkan waktu tambahan untuk mengembangkan rencana implementasi yang paling layak dalam memvaksinasi personel kami sepenuhnya," kata Juru Bicara Biro Pengawal Nasional AS, Christina Mundy, dalam emailnya.

Menurut update terbaru data Pentagon, hingga saat ini, sebanyak 1,1 juta tentara AS telah divaksinasi secara penuh untuk melawan virus yang telah menyebabkan kasus positif pada lebih dari 238.000 anggota dan 46 kematian.

Kendati demikian, masih belum jelas apakah beberapa anggota militer AS masih dapat menolak untuk mendapatkan vaksin, setelah Menteri Pertahanan Lloyd Austin memerintahkan vaksinasi wajib pada Agustus lalu.

Pentagon mengatakan bahwa persyaratan itu dianggap sebagai perintah yang sah oleh militer AS.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas