Pemerintah Kuba Luncurkan Vaksinasi Pertama untuk Anak Usia 2 hingga 5 Tahun
Berikut ini Pemerintah Kuba luncurkan vaksinasi pertama untuk anak usia 2 hingga 5 tahun.
Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Arif Fajar Nasucha
TRIBUNNEWS.COM - Kuba mulai adakan vaksinasi untuk anak umur 2 tahun.
Seorang anak berusia 2 tahun bernama Lucia duduk bersama ibunya di sebuah rumah sakit di Kuba, Afrika Tengah pada Kamis (16/9/2021) kemarin.
Selain Lucia, ada juga anak berusia 2 tahun, Danielito, yang mendapatkan vaksin, dikutip dari abcnews.com.
Baca juga: Cara Scan QR Code di Aplikasi PeduliLindungi, Simak juga Cara Download Sertifikat Vaksin Covid-19
Kuba mengadakan kampanye besar-besaran untuk memvaksin anak dengan usia antara usia 2 dan 10 tahun.
Negara ini merupakan negara pertama yang melakukan vaksinasi pada usia tersebut.
Vaksin yang digunakan adalah hasil produksi dari Kuba sendiri yang dinilai aman, sehingga pejabat kesehatan setempat mengizinkan penggunaan vaksin.
"Negara kami tidak akan memasukkan (bayi) ke dalam list rentang usia dengan risiko minimal jika vaksin tidak terbukti aman dan sangat efektif ketika dimasukkan ke dalam anak-anak," kata Aurolis Otano, direktur Universitas Poliklinik Vedado.
Varian Delta menghasilah peningkatan infeksi pada usia muda, sehingga komunitas ilmiah di Kuba memutuskan untuk melakukan uji klinis yang disetujui untuk digunakan pada anak-anak.
Baca juga: Indonesia Terima 2,6 Juta Dosis Vaksin Pfizer Dukungan AS Lewat Fasilitas Covax
Vaksinasi Pertama Untuk Anak di Kuba
Poliklinik Verdado berencana memvaksin 300 anak dengan rentang usia 2 hingga 5 tahun.
Anak yang berusia 5 hingga 10 tahun menerima vaksin di sekolah mereka.
"Saya sangat ragu dan khawatir pada awalnya, sungguh, tetapi saya memberi tahu diri saya sendiri," kata Denisse Gonzalez, ibu dari Lucia, anak 2 tahun yang divaksin.
Ibu berusia 36 tahun itu menyatakan kesehatan anak-anak adalah yang pertama dan utama karena mereka memiliki risiko terkena virus karena anak kecil selalu bermain di lantai.
Beberapa minggu sebelumnya, vaksinasi di Kuba dilaksanakan untuk anak usia 11 hingga 18 tahun.
Mereka akan mendapatkan dua dosis vaksin Soberana 02 dan satu dosis Soberana Plus, seperti yang dilakukan pada orang dewasa.
Provinsi seperti Matanzas, Ciego de vila dan Cienfuegos d Afrika Tengah mendapat bantuan dari dokter yang berasal dari negara bagian lain berupa donor vaksin.
Selain vaksin Soberana, Kuba juga mengembangkan vaksin nasional bernama Abdala.
Baca juga: Indonesia Terima 2,6 Juta Dosis Vaksin Pfizer dari AS, Cek Perkembangan Vaksinasi di Indonesia
Beberapa Negara Mengizinkan Vaksinasi Untuk Anak
Menurut Kementerian Kesehatan Kuba, ada 776.125 kasus positif COVID-19, sementara kasus kematian mencapai 6.601 kasus.
Tiongkok menyetujui penggunaan vaksin Sinovac dan Sinopharm untuk anak-anak usia 3 hingga 17 tahun pada Juni 2021.
Amerika Serikat dan beberapa negara Eropa juga mengizinkan pelaksanaan vaksinasi COVID-19 untuk anak-anak berusia 12 tahun ke atas.
Sebagian besar anak-anak berhasil terlindungi dari pandemi dan tidak menunjukkan gejala yang parah ketika mereka tertular virus.
Namun, beberapa ahli di Eropa menerangkan anak-anak berpotensi menularkan virus kepada orang lain dan dapat menyebabkan dampak negatif yang cukup parah.
"Saat ini semakin banyak orang dewasa yang menerima vaksin COVID-19," kata Carissa F. Etienne, Direktur Pan American Health Organization.
"Namun, anak-anak di sebagian besar negara yang belum mengizinkan penggunaan vaksin untuk usia 12 tahun memiliki persentase yang lebih tinggi untuk terinfeksi bahkan hingga kematian."
"Kita harus benar-benar memperhatikan anak-anak dan remaja yang juga menghadapi risiko yang signifikan." pungkasnya.
(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)
Berita lain terkait Anak Ikut Vaksinasi Covid