Presiden Meksiko Desak Biden untuk Mengakhiri Sanksi Terhadap Kuba
Presiden Meksiko, Andres Manuel Lopez Obrador mendesak Presiden AS, Joe Biden mengakhiri sanksi terhadap Kuba.
Penulis: Yurika Nendri Novianingsih
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah
TRIBUNNEWS.COM - Presiden Meksiko, Andres Manuel Lopez Obrador meminta Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden mengakhiri sanksi terhadap Kuba, Kamis (16/9/2021).
Presiden Meksiko memperingatkan bahwa tindakan Biden terkait sanksi terhadap Kuba berisiko memicu kerusuhan.
Lopez Obrador membuat permohonan bersama rekannya dari Kuba Miguel Diaz-Canel, yang merupakan tamu kehormatan langka pada parade militer Hari Kemerdekaan di Mexico City.
"Mudah-mudahan Presiden Biden, yang memiliki kepekaan politik yang cukup, mengakhiri selamanya keluhan politik terhadap Kuba," kata Lopez Obrador, dikutip dari CNA.
Pemimpin sayap kiri itu menyerukan dengan hormat agar Washington mencabut embargo terhadap Kuba.
Baca juga: Biden Dikecam Partai Republik Gara-gara Afghanistan, Demokrat Balik Salahkan Trump
Baca juga: Menteri Luar Negeri Belanda Mengundurkan Diri, Dinilai Tak Maksimal Tangani Evakuasi Afghanistan
Hal itu dilakukan dengan alasan bahwa tidak ada negara yang berhak menundukkan orang lain dan negara lain.
Sanksi tersebut merugikan kesejahteraan rakyat Kuba.
"Sehingga mereka, karena terpaksa, harus menghadapi pemerintah mereka sendiri," kata Lopez Obrador.
Diaz-Canel berterima kasih kepada Meksiko atas solidaritasnya pada saat Kuba sedang diserang di beberapa front.
Menurut Diaz-Canel, selain embargo AS dan pandemi Covid-19, Kuba juga menghadapi kampanye kebencian, kesalahan informasi, manipulasi, dan berbagai kebohongan di media sosial.
Ini adalah perjalanan pertama Diaz-Canel ke luar negeri sejak aksi demo mengguncang Kuba pada Juli.
Akibat demo tersebut satu orang tewas, puluhan luka-luka dan ratusan lainnya ditahan.
Meksiko dan Kuba memiliki sejarah hubungan dekat.
Di Meksiko, revolusioner kelahiran Argentina Ernesto "Che" Guevara bertemu dengan mendiang pemimpin Kuba Fidel Castro pada tahun 1955 dan bergabung dengan ekspedisi gerilya ke Kuba.
Meksiko mempertahankan hubungan diplomatik dengan Kuba bahkan setelah negara itu dikeluarkan dari Organisasi Negara-negara Amerika pada tahun 1962.
Diaz-Canel akan berpartisipasi dalam pertemuan puncak Komunitas Amerika Latin dan Negara-negara Karibia pada hari Sabtu di Mexico City.
(Tribunnews.com/Yurika)