Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

4 Kandidat Bertarung di Pemilihan Presiden LDP Jepang: Taro Kono, Kishida, Takaichi & Seiko Noda

Perdebatan sengit akan terjadi pada isu-isu seperti langkah-langkah melawan virus corona, reformasi partai, dan kebijakan tenaga nuklir dan energi.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in 4 Kandidat Bertarung di Pemilihan Presiden LDP Jepang: Taro Kono, Kishida, Takaichi & Seiko Noda
Koresponden Tribunnews.com/Richard Susilo
Empat kandidat Presiden Partai Liberal Demokrat (LDP) dari kiri Taro Kono, Fumio Kishida, Sanae Takaichi dan Seiko Noda. 

Sebagai tanggapan, Kono mengatakan, "Penting untuk memulai dengan apa yang diatur dalam Diet," dan Noda berkata, "Saya tidak khusus tentang empat item."

Sedangkan untuk penanganan corona, Kono mengangkat penghapusan regulasi yang menghambat penyebaran alat tes sederhana sebagai isu prioritas.

Kishida menjelaskan bahwa dia akan bekerja pada pengembangan dan penyebaran agen terapi oral.

Takaichi menyatakan niatnya untuk mengembangkan undang-undang yang memungkinkan peraturan perilaku yang kuat, dan Noda menyatakan niatnya untuk melanjutkan pembangunan fasilitas medis sementara.

Pemilihan presiden akan memperebutkan total 766 suara, termasuk 383 suara untuk anggota Diet dan 383 suara untuk anggota partai dan teman partai (per tanggal 17 September).

Jika tidak ada kandidat yang mencapai mayoritas dalam penghitungan suara pada tanggal 29 September, dua teratas (terbanyak suara) akan langsung menjadi pilihan untuk putaran final.

Presiden baru akan dipilih sebagai perdana menteri berikutnya pada awal sesi Diet luar biasa yang dijadwalkan akan diadakan pada tanggal 4 Oktober 2021.

Baca juga: Seiko Noda Ikut Mencalonkan Diri, Disebut Bakal Mengubah Strategi Pemilihan Presiden LDP Jepang

BERITA REKOMENDASI

Dalam jumpa pers bersama, keempatnya mengungkapkan niatnya menghadapi pemilihan DPR setelah memberikan pernyataan keyakinan jika menjadi perdana menteri.

Beberapa suara pejabat pemerintahan Jepang mengungkapkan apabila Kono menjadi PM Jepang maka mereka akan deg-degan karena Kono sangat tegas dan suka "meluap-luap" dalam menyampaikan keinginannya kepada bawahannya.

"Jadi kita mesti selalu waspada dan hati-hati, cepat tanggap, kalau dia menjadi PM Jepang," ungkap sumber Tribunnews.com, Jumat (17/9/2021).

ementara itu beasiswa (ke Jepang), belajar gratis di sekolah bahasa Jepang di Jepang, serta upaya belajar bahasa Jepang yang lebih efektif melalui aplikasi zoom terus dilakukan bagi warga Indonesia secara aktif dengan target belajar ke sekolah di Jepang. Info lengkap silakan email: info@sekolah.biz dengan subject: Belajar bahasa Jepang

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas