Vietnam Setujui Penggunaan Vaksin Abdala Buatan Kuba untuk Lawan Covid-19
Vietnam telah memberikan persetujuan vaksin Abdala dari Kuba untuk melawan wabah virus corona.
Penulis: Yurika Nendri Novianingsih
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah
TRIBUNNEWS.COM - Kementerian Kesehatan Vietnam telah memberikan persetujuan vaksin Abdala dari Kuba untuk melawan virus corona, Sabtu (18/9/2021).
Abdala merupakan vaksin Covid-19 kedelapan yang disetujui untuk penggunaan darurat di Vietnam.
Sebelumnya Vietnam telah menggunakan vaksin AstraZeneca Inggris, Johnson & Johnson AS, Moderna dan Pfizer-BioNTech, SputnikV Rusia, Sinopharm China, dan Hayat-Vax UEA.
Dikutip dari CNA, vaksin Abdala merupakan salah satu tingkat vaksinasi terendah di kawasan itu, dengan hanya 6,3 persen dari 98 juta orangnya yang menerima setidaknya dua suntikan.
Pengumuman itu muncul beberapa jam setelah Presiden Nguyen Xuan Phuc meninggalkan Hanoi untuk kunjungan resmi ke Havana.
Vietnam telah mencatat sebanyak 667.650 orang terinfeksi virus corona dan 16.637 orang meninggal dunia.
Baca juga: WHO Tunda Proses Persetujuan Vaksin Sputnik V, Karena Masalah Manufaktur
Baca juga: PM Singapura Lee Hsien Loong Telah Terima Suntikan Vaksin Booster Covid-19
Sebagian besar terinfeksi wabah jenis Delta pada akhir April.
"Kementerian Kesehatan telah menyetujui vaksin Abdala, berdasarkan kebutuhan mendesak negara untuk memerangi Covid-19," kata pemerintah.
Kementerian bulan lalu mengatakan Kuba akan memasok Vaksin Abdala dalam jumlah besar ke Vietnam.
Kemudian, Kuba juga akan mentransfer teknologi produksi pada akhir tahun.
Pada bulan Juni, Kuba mengatakan tiga suntikan vaksin Abdala telah terbukti 92,28 persen efektif dalam uji klinis tahap terakhir.
Dikutip dari VN Express, Vaksin Abdala, yang nama teknisnya CIGB-66, dikembangkan oleh Pusat Rekayasa Genetika dan Bioteknologi.
Vaksin ini menggunakan pendekatan tradisional dengan menggunakan bagian dari protein.
Digunakan virus untuk mengikat sel manusia, dan membangun reaksi kekebalan.
Pada bulan Juni, produsen mengumumkan hasil pemberian tiga dosis vaksin Abdala terbukti 92 persen lebih efektif.
Kemudian, 9 Juli Kuba menyetujui penggunaan darurat vaksin Abdala.
(Tribunnews.com/Yurika)