Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

FDA Izinkan Booster Pfizer untuk Lansia dan Warga AS yang Berisiko Terpapar Covid-19

Suntikan booster ini harus diberikan setidaknya dengan interval enam bulan setelah selesainya seri vaksinasi primer atau suntikan dua dosis.

Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Dewi Agustina
zoom-in FDA Izinkan Booster Pfizer untuk Lansia dan Warga AS yang Berisiko Terpapar Covid-19
TRIBUNNEWS/Jeprima
Tampak pada gambar vaksin Covid-19 Moderna yang akan menjadi dosis ketiga atau vaksin booster dan jarum suntik bagi tenaga kesehatan di Puskesmas Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara, Senin (9/8/2021). Penyuntikan dosis ketiga itu dimaksudkan untuk memberikan proteksi tambahan kepada petugas kesehatan, terutama bagi yang merawat pasien Covid-19.?Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan?booster? vaksin untuk tenaga kesehatan (nakes) ditargetkan selesai pada minggu kedua Agustus 2021 dengan jumlah nakes yang menjadi prioritas penerima vaksin sebanyak 1.468.764 orang. Tribunnews/Jeprima 

Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari

TRIBUNNEWS.COM, MARYLAND - Badan Pengawas Obat dan Makanan (FDA) Amerika Serikat (AS) telah mengizinkan penggunaan vaksin virus corona (Covid-19) Pfizer-BioNTech untuk dosis penguat (booster) tunggal.

Namun suntikan booster ini harus diberikan setidaknya dengan interval enam bulan setelah selesainya seri vaksinasi primer atau suntikan dua dosis.

Otorisasi meluas ke kelompok usia 65 tahun ke atas, 18 hingga 64 tahun dengan risiko tinggi Covid-19 gejala parah, serta usia 18 hingga 64 tahun yang mudah terpapar SARS-CoV-2 di institusi maupun pekerjaan yang membuat mereka berisiko tinggi mengalami komplikasi serius Covid-19.

Sebelumnya, FDA telah mengadakan pertemuan publik pada 17 September lalu untuk mengumpulkan masukan dari pakar ilmiah dan kesehatan masyarakat independen terkait data yang dikirimkan dalam laporan Pfizer.

FDA tidak hanya mempertimbangkan data yang disampaikan oleh produsen vaksin itu, namun juga informasi yang disajikan pada pertemuan VRBPAC serta diskusi komite.

Selain itu juga telah menentukan bahwa berdasarkan totalitas bukti ilmiah yang tersedia, dosis booster vaksin Covid-19 Pfizer-BioNTech efektif dalam mencegah Covid-19.

BERITA REKOMENDASI

"Manfaat yang diketahui dan potensial dari dosis booster ini lebih besar dibandingkan risiko yang diketahui dan potensial," kata FDA.

Baca juga: Survei Temukan Ada Praktik Jual Beli Booster Covid-19

Dikutip dari laman Sputnik News, Jumat (24/9/2021), FDA menyimpulkan bahwa seiring waktu, vaksin akan mengalami 'sedikit penurunan dalam efektivitasnya'.

Sedangkan booster terbukti menghasilkan respons antibodi terhadap SARS-CoV-2.

Ini serupa dengan yang dialami secara langsung setelah seseorang mendapatkan vaksinasi dua dosis awal.

Di sisi lain, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS telah membuka pertemuan untuk membuat pedoman lebih lanjut tentang kapan dan siapa yang akan menerima suntikan booster.


Saat FDA telah menyetujui booster Pfizer, para ahli pada pertemuan CDC justru masih bingung dengan alasan yang harus mereka gunakan untuk penggunaan suntikan booster ini.

Mereka bahkan menyarankan untuk menunggu selama satu bulan demi mendapatkan lebih banyak bukti sebelum membuat keputusan.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas