Presiden AS Joe Biden Desak Warga untuk Segera Disuntik Vaksin Booster, Ia akan Lakukan Hal Sama
Presiden Amerika Serikat Joe Biden mendesak warga yang memenuhi syarat untuk segera mendapatkan vaksin booster Covid-19.
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Wahyu Gilang Putranto
TRIBUNNEWS.COM - Presiden Amerika Serikat Joe Biden mendesak warga yang memenuhi syarat untuk segera mendapatkan vaksin booster Covid-19.
Ia pun berkata akan melakukan hal yang sama, NBC News melaporkan.
Joe Biden menyerukan suntikan booster ini setelah dikeluarkannya pemberitahuan dari CDC.
Jumat (24/9/2021) lalu, CDC menganjurkan suntikan ketiga vaksin Pfizer untuk kelompok rentan.
Namun direktur Dr. Rochelle Walensky memperluas target vaksinasi booster selain lansia dan tenaga medis, yaitu para pekerja esensial seperti guru dan karyawan supermarket.
"Jika Anda mendapatkan vaksin Pfizer pada Januari, Februari, Maret tahun ini dan Anda berusia di atas 65 tahun, dapatkan boosternya," kata Biden, Jumat.
"Atau jika Anda memiliki kondisi medis seperti diabetes, atau Anda seorang pekerja garis depan, seperti petugas kesehatan atau guru, Anda bisa mendapatkan booster gratis sekarang."
"Saya akan mendapatkan suntikan booster saya, sulit untuk mengakui bahwa saya berusia di atas 65 tahun, tetapi saya akan mendapatkan suntikan booster saya."
Baca juga: FDA Izinkan Booster Pfizer untuk Lansia dan Warga AS yang Berisiko Terpapar Covid-19
Baca juga: Booster Vaksin Johnson & Johnson Beri Perlindungan hingga 94 Persen
Lebih dari 2 juta orang di AS telah menerima suntikan booster meskipun baru hari Jumat booster direkomendasikan untuk mereka yang memiliki gangguan sistem kekebalan.
Hal itu mengindikasikan banyak orang Amerika tidak menunggu lampu hijau dari CDC atau FDA untuk menerima dosis tambahan.
Biden mengatakan pada akhirnya pemerintahannya berencana untuk memberikan booster kepada semua orang Amerika.
Bagi mereka yang menerima vaksin Moderna dan Johnson & Johnson, Biden mengatakan mereka masih memiliki tingkat perlindungan yang tinggi.
Para ilmuwan sedang bekerja untuk meninjau data pada booster untuk suntikan tersebut.
CDC mengatakan orang yang berusia di atas 65 tahun dan penghuni panti jompo harus mendapatkan booster enam bulan setelah dosis kedua mereka.