Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sejarah Kereta Api Yamanote Line Tokyo Jepang yang Kini Sudah Berusia 112 Tahun

Jalur (dengan nama) Yamanote awalnya adalah jalur yang dibuat oleh Nippon Railway di Yamanote antara Stasiun Shinagawa dan Stasiun Akabane.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Sejarah Kereta Api Yamanote Line Tokyo Jepang yang Kini Sudah Berusia 112 Tahun
Koresponden Tribunnews.com/Richard Susilo
Kereta api Yamanote Line yang memutari Tokyo berwarna hitam atau cokelat tua dengan sponsor cokelat Meiji pada 12 gerbongnya. 

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Citra Yamanote Line selama ini adalah berwarna hijau. Namun ternyata ada saatnya Yamanote Line menjadi berwarna hitam (cokelat tua) selama kira-kira 4 bulan.

Setidaknya hal ini terjadi saat jalur kereta api Yamanote merayakan hari jadinya yang ke-100 pada 12 Oktober 2009.

Sebuah kendaraan pembungkus dengan iklan cokelat Meiji (cokelat tua tapi orang Jepang menjulukinya kereta hitam) dioperasikan mulai 7 September hingga 4 Desember 2009 untuk memperingati 100 tahun penamaan Jalur Yamanote.

Jalur (dengan nama) Yamanote awalnya adalah jalur yang dibuat oleh Nippon Railway di Yamanote antara Stasiun Shinagawa dan Stasiun Akabane untuk menghubungkan Jalur Utama Tohoku saat ini dan Jalur Utama Tokaido.

Dengan perluasan Kota Tokyo, berubah karakternya menjadi jalur transportasi utama kota-kota besar di sekitar kota.

Kereta api mulai beroperasi pada tahun 1909.

Berita Rekomendasi

Sedangkan operasi melingkar yang dilakukan saat ini dimulai pada tahun 1925.

Jalur ini, yang disebut Jalur Shinagawa Nippon Railway, direncanakan sebagai bagian dari Jalur Nippon Railway No. 1 Ward Line (ku-sen), yang menghubungkan area Shinagawa/Yokohama tempat pelabuhan itu berada dan sisi utara Tokyo.

Kereta api otomatis Yamanote Line sedang uji coba 7 Januari 2019.
Kereta api otomatis Yamanote Line sedang uji coba 7 Januari 2019. (Koresponden Tribunnews.com/Richard Susilo)

Namun secara teknis dan finansial sulit untuk meletakkan rel di tanah Yamanote yang bergelombang, sehingga pembukaan Jalur Wilayah (ku) Nippon Railway No. 1 diprioritaskan terlebih dahulu, pada tanggal 28 Juli 1883 (16 Meiji) di lokasi Stasiun Ueno saat ini, yang merupakan bagian utara Edo Shitamachi.

Kemudian pada tanggal 1 Maret 1885 sesuai dengan rencana semula, Jalur Kereta Api Nippon No. 1 dan pemerintah yang membuatnya mulai beroperasi.

Stasiun-Stasiun Akabane (Stasiun Shinagawa Jalur Yamanote-Stasiun Ikebukuro saat ini dan Stasiun Ikebukuro Jalur Akabane-Stasiun Akabane), yang menghubungkan ke kereta api (saat ini Jalur Utama Tokaido), dibuka saat itu (1885).

Saat itu, ujung selatan Rel Nippon adalah Stasiun Ueno, dan ujung utara rel umum adalah Stasiun Shimbashi.

Di sisi lain, meskipun akan menjadi jalan memutar melalui Yamanote, populasi penduduk Yamanote pada waktu itu sedikit, dan mudah untuk memahami konstruksi kereta api, sehingga rute ini dipilih.

Baca juga: Kekurangan Tenaga Kerja, Perkeretaapian Jepang Maksimalkan Teknologi dan Robot

Pada 1 Juli 1886 (19 Meiji) setelah dibuka, ada empat kereta penumpang langsung setiap hari yang beroperasi antara Stasiun Shimbashi-Stasiun Shinagawa-Stasiun Akabane.

Pada tanggal 1 September 1891 (24 Meiji), jalur pertama sampai kelima dari Nippon Railway melewati, Yokohama, Shimbashi, Shinagawa, Ueno, Takasaki, Utsunomiya, Fukushima, Sendai, Morioka, Aomori.

Sementara itu beasiswa (ke Jepang), belajar gratis di sekolah bahasa Jepang di Jepang, serta upaya belajar bahasa Jepang yang lebih efektif melalui aplikasi zoom terus dilakukan bagi warga Indonesia secara aktif dengan target belajar ke sekolah di Jepang. Info lengkap silakan email: info@sekolah.biz dengan subject: Belajar bahasa Jepang.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas