Kebiasaan Nenek Simpan Kapur Barus Bawah Bantal Sang Cucu Justru Jadi Petaka Bayi Umur 8 Bulan Ini
Menurut dokter, seiringnya waktu reaksi kimia dalam kapur barus itulah yang membuat sang bayi mengalami kelumpuhan otak
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan TribunTrends Octavia Monalisa
TRIBUNNEWS.COM, TIONGKOK - Kebiasaan seorang nenek di China kini malah jadi petaka bagi cucunya.
Sang cucu yang lahir dengan kondisi normal kini mengalami celebral Palsy atau kelumpuhan otak.
Terang saja kondisi ini membuat Ngo Ly, ibu sang bayi mengaku syok saat melihat perubahan pada bayinya di usia delapan bulan.
Mengutip dari eva.vn, Kamis (30/9/2021), Ngo Ly mengaku sejak lahir hingga usia enam bulan bayinya sehat tanpa kurang suatu apapun.
Bayinya sehat dan sangat aktif seperti anak pada umumnya.
Keluarga sangat bahagia dan berhati-hati saat merawat.
Keluarga Ngo Ly selalu rajin membersihkan rumah dan memastikan sang bayi tidak sakit karena kuman atau bakteri.
Namun di usia delapan bulan, Ngo Ly mulai merasa aneh dengan bayinya.
Alih-alih berlatih merangkak dan berjalan, bayi Ngo Ly justru sering berbaring diam dan tak suka menggerakkan anggota tubuhnya.
Baca juga: Ingin Sapa Suami yang Berada dalam Mobil, Wanita di Tiongkok Ini Malah Dibikin Syok
Sekujur tubuhnya seperti lesu dan tak bereaksi seperti sebelumnya.
Merasa ada yang tak beres, Ngo Ly akhirnya membawa sang anak ke dokter.
Alangkah terkejutnya Ngo Ly saat dokter menyebut bayi perempuannya itu ternyata menderita celebral palsy atau kelumpuhan otak.
Mendengar hal tersebut Ngo Ly menangis dan ketakutan.
Ngo Ly bertanya mengapa sang anak mendadak menderita celebral palsy.
"Dia lahir sangat sehat, mengapa sekarang mengalami celebral palsy?" tanya Ngo Ly yang mulai curiga dokter salah mendiagnosis.
Ngo Ly lantas membawa anaknya ke Rumah Sakit Anak Pusat untuk pemeriksaan.
Namun dokter di sana juga memberikan hasil yang sama.
Malahan dokter menyebut jika anak Ngo Ly tumbuh di lingkungan yang tercemar dalam waktu yang lama.
Ini membuat anak Ngo Ly mendadak menderita lumpuh otak bukan secara genetik.
Sontak hal ini membuat Ngo Ly bingung, pasalnya selama ini keluarga selalu menjaga kebersihan.
Hingga akhirnya setelah sang dokter berhati-hati bertanya pada Ngo Ly dan keluarga diketahui penyebab kelumpuhan otak itu berasal dari kapur barus.
Tak disangka selama ini sang nenek memiliki kebiasaan menaruh kapur barus di bawah bantal anak Ngo Ly.
Sang nenek mengaku takut cucunya terkena infeksi sehingga ia meletakkan kapur barus di bawah bantal untuk menghindari jamur dan mengusir serangga.
Menurut dokter, seiringnya waktu reaksi kimia dalam kapur barus itulah yang membuat sang bayi mengalami kelumpuhan otak.
Masih mengutip dari eva.vn, kapur barus ini ternyata jika dihirup terus menerus maka dapat menghancurkan sel darah merah.
Ia juga merusak sistem saraf dan menyebabkan gejala seperti celebral palsy atau lumpuh otak pada bayi.
Artikel ini telah tayang di Tribuntrends.com dengan judul NIAT Baik Jadi Petaka, Nenek Kebiasaan Taruh Kapur Barus Bawah Bantal, Kini Cucu Alami Lumpuh Otak