Kerusuhan Antar Geng di Penjara Ekuador Menewaskan Lebih dari 100 Orang
Pertempuran geng di sebuah penjara di kota Guayaquil, Ekuador menewaskan lebih dari 100 orang, dan 52 orang terluka terjadi pada Selasa (28/9/2021).
Penulis: Yurika Nendri Novianingsih
Editor: Daryono
Dikutip dari Aljazeera, penjara Ekuador telah menjadi medan pertempuran antara tahanan yang terkait dengan geng narkoba Meksiko, terutama kartel Generasi Baru Sinaloa dan Jalisco.
Pekan lalu, polisi menyita dua pistol, sebuah revolver, sekitar 500 butir amunisi, sebuah granat tangan, beberapa pisau, dua batang dinamit dan bahan peledak rakitan di salah satu penjara kota.
Kemudian, dua minggu lalu, Penjara Nomor 4 Guayaquil diserang oleh pesawat tak berawak, bagian dari “perang antara kartel internasional”.
Tidak ada korban jiwa dalam serangan itu.
“Ada krisis penjara sejak 2010, dengan rata-rata 25 pembunuhan per tahun, tetapi telah meningkat secara signifikan dari 2017 ke puncak tahun ini, di mana kita pasti telah melampaui 160 pembunuhan,” kata pakar keamanan Ekuador Fernando Carrion.
Baca juga: Kepala Kepolisian Nasional Jepang Tadashi Nakamura Fokus Antisipasi Serangan Siber
Baca juga: Pasukan Pengamanan Distrik Kiwirok Dipertebal Pasca Insiden Kontak Tembak KKB Papua
Sistem penjara Ekuador memiliki 65 fasilitas yang dirancang untuk sekitar 30.000 narapidana.
Tetapi populasi penjara sebenarnya di negara itu mencapai 39.000.
Alhasil, penjara menghadapi kekurangan staf.
Pada bulan Juli, Presiden Guillermo Lasso menetapkan keadaan darurat di sistem penjara Ekuador setelah beberapa kekerasan yang mengakibatkan kematian lebih dari 100 narapidana.
Sebelumnya, hari paling berdarah terjadi pada Februari.
Saat itu, 79 napi tewas dalam kerusuhan serentak di tiga lapas di Ekuador.
Kerusuhan di bulan Juli menewaskan 22 tahanan kehilangan nyawa mereka di penjara Litoral.
(Tribunnews.com/Yurika)