Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Jepang Cabut Kondisi Darurat Covid-19, Kereta Mulai Dipadati Penumpang

Jepang keluar dari kondisi darurat Covid-19 untuk pertama kalinya setelah melakukan pelonggaran pembatasan secara bertahap sejak enam bulan lalu.

Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Arif Fajar Nasucha
zoom-in Jepang Cabut Kondisi Darurat Covid-19, Kereta Mulai Dipadati Penumpang
Foto Michelle Ye Hee Lee
Restoran yang dipenuhi pengunjung di Tokyo meskipun jam telah melewati pukul 20.00 di tengah pemberlakuan Deklarasi Darurat. 

TRIBUNNEWS.COM - Jepang keluar dari kondisi darurat Covid-19 untuk pertama kalinya setelah melakukan pelonggaran pembatasan secara bertahap sejak enam bulan lalu.

Pemerintah Jepang mengupayakan hal ini untuk memulihkan perekonomian sembari mengontrol laju penyebaran Covid-19.

Menurut laporan AP News, stasiun kereta api Shinagawa di Tokyo nampak dipenuhi penumpang. 

Orang-orang mengenakan masker dan terlihat bergegas menuju tempat kerja.

Status darurat Covid-19 yang diterapkan di lebih dari separuh bagian negara termasuk Tokyo, berakhir pada Kamis (30/9/2021) lalu.

Baca juga: Download Sertifikat Vaksin Covid-19 di PeduliLindungi, Berikut Penyebab jika Belum Muncul

Baca juga: 26 Oktober 2021 Jadwal Pernikahan Keponakan Kaisar Jepang Putri Mako dan Kei Komuro

Salah satu stadion eks Piala Dunia 2002 di Jepang
Salah satu stadion eks Piala Dunia 2002 di Jepang (Dok. J.League)

Langkah darurat ini dicabut setelah adanya penurunan kasus Covid-19 baru yang stabil selama beberapa pekan terakhir.

Sehingga hal ini menurunkan tekanan pada sistem fasilitas kesehatan Jepang.

Berita Rekomendasi

Dilansir The Guardian, kini untuk pertama kalinya tidak ada satu pun dari 47 prefektur Jepang dikenai pembatasan darurat terhitung sejak awal April lalu.

Perdana Menteri Jepang, Yoshihide Suga berterima kasih kepada masyarakat atas kesabaran dan kerja sama selama penetapan darurat Covid-19.

Kendati demikian, Suga tetap mengimbau agar masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan.

"Sekali lagi, saya meminta kerja sama Anda agar kita dapat kembali ke kehidupan sehari-hari dengan perasaan aman," katanya.

Seorang pekerja kantoran, Akifumi Sugihara (46) mengaku ini kali pertama dia kembali mendatangi stasiun kereta dalam satu tahun ini.

"Saya telah bekerja dari rumah selama lebih dari setahun, dan saya datang ke kantor di Tokyo karena (darurat) dicabut hari ini," katanya.

"Ini benar-benar sudah lama. Saya merasa ini adalah awal yang baru."

Jepang ingin memperluas kegiatan sosial dan ekonomi sembari mencegah munculnya gelombang infeksi Covid-19 baru di musim dingin.

Pemerintah mengatakan, saat ini Jepang masih membutuhkan waktu untuk membangun banyak fasilitas perawatan Covid-19 sementara dan melanjutkan program vaksinasi.

Meski kondisi darurat sudah dicabut, bar dan restoran belum bisa sepenuhnya beroperasi.

Tempat hiburan malam seperti ini diperbolehkan menyajikan alkohol dan buka satu jam lebih lama, namun harus sudah tutup pada pukul 9 malam.

Kasus Covid-19 harian di Jepang terus menurun hingga tercatat 1.600 kasus nasional pada Rabu lalu.

Padahal pada pertengahan Agustus lalu, kasus harian Covid-19 sempat naik hingga sejumlah 25.000.

Ahli mengaitkan penurunan jumlah kasus dengan kemajuan vaksinasi dan upaya masyarakat menjaga prokes karena khawatir dengan runtuhnya sistem kesehatan selama musim panas.

Situasi di sebuah stasiun kereta di Jepang.
Situasi di sebuah stasiun kereta di Jepang. (Istimewa)

Baca juga: Kaum Perempuan Terimbas Pandemi Covid: Jadi Kepala Keluarga Dadakan Hingga Tidak Terima Bansos

Baca juga: Kemenkes Pastikan Virus Corona Varian Lambda, Mu, dan R1 Belum Ditemukan di Indonesia

Hampir lebih dari 59% orang Jepang telah divaksinasi lengkap.

Menurut catatan Worldometers pada Jumat (1/10/2021), Jepang memiliki 1,69 juta kasus dan 17.641 kematian akibat Covid-19.

Sementara itu pasien yang sembuh sejumlah 1,65 juta.

Jepang duduk di urutan ke-24 berdasarkan total kasus Covid-19.

Namun dilihat dari jumlah korban yang meninggal, Negeri Sakura ada di urutan ke-39 secara global.

(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas