Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

120 Warga Jepang Tak Bisa Pulang ke Rumah Gara-gara Gempa, Pemda Sediakan Hotel Sementara

Pemerintah daerah menyediakan hotel sementara bagi warga yang tidak bisa pulang ke rumahnya akibat gempa besar dengan skala 5,9 Magnitudo.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in 120 Warga Jepang Tak Bisa Pulang ke Rumah Gara-gara Gempa, Pemda Sediakan Hotel Sementara
Koresponden Tribunnews.com/Richard Susilo
Penumpang kereta api berdesak-desakan, Jumat (8/10/2021) pagi. Kereta terlambat sekitar 50 menit di jalur Joban (Chiyoda) Tokyo dan beberapa jalur kereta api lainnya di Tokyo. 

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Gempa besar berkekuatan 5,9 Magnitudo yang mengguncang Tokyo, Kamis (7/10/2021) malam ngakibatkan sedikitnya 120 orang tak bisa pulang ke rumah.

Namun pemerintah daerah (pemda) menyediakan hotel sementara bagi warga tersebut.

"Masyarakat yang kesulitan untuk pulang, masing-masing pemerintah daerah telah membuka 6 fasilitas akomodasi sementara, 3 di Tokyo, 2 di Kanagawa, dan 1 di Chiba, dan menampung sekitar 120 orang," ungkap Sekretaris Kabinet Hirokazu Matsuno, Jumat (8/10/2021) siang.

Hirokazu Matsuno juga mengungkapkan terjadi 2 kebakaran kemarin malam di Tokyo akibat gempa besar tersebut, namun segera dapat dipadamkan.

Selain itu, untuk Shinkansen, ada penumpang yang tidak dapat mencapai tujuan dan penumpang yang tidak dapat berpindah di jalur konvensional.

Peta penyebaran gempa magnitudo 5 menghantam tokyo malam ini (7/10/2021)
Peta penyebaran gempa magnitudo 5 menghantam tokyo malam ini (7/10/2021) (NHK/Richard Susilo)

"Saya mendengar bahwa hotel kereta api merespons sekitar 350 orang di Stasiun Tokyo," ujar dia.

Berita Rekomendasi

Sejak dini hari tadi, kerusakan dikonfirmasi di satu wilayah metropolitan dan 3 prefektur.

Pantauan dilakukan menggunakan 13 helikopter dari masing-masing kementerian dan lembaga, termasuk di pegunungan dan perbukitan, dan tidak ada kerusakan khusus dan berat yang ditemukan.

"Harap waspada terhadap gempa bumi susulan dengan intensitas seismik maksimum 5 atau lebih tinggi untuk hari-hari mendatang, serta minggu depan atau lebih. Secara khusus, gempa skala besar sering terjadi dalam beberapa hari ke depan, jadi harap berhati-hati," pesan Hirokazu Matsuno.

Baca juga: Gempa di Jepang, 3 Orang Dilaporkan Luka Berat, 29 Lainnya Luka Ringan

Dari pihak Japan Railways, khususnya JR East, gempa tersebut menyebabkan penundaan dan penangguhan pada Shinkansen kereta api peluru Jepang dan 16 jalur konvensional seperti Jalur Yamanote dan Jalur Keihin Tohoku setelah tengah malam pada tanggal 7 Oktober.

Diperkirakan mempengaruhi total sedikitnya 368.000 orang sekitar pukul 15.00 pada tanggal 8 Oktober 2021.

Akibatnya pagi ini sampai dengan jam 09.00 terjadi antrean penumpang di beberapa stasiun kereta api besar di Jepang.

Penumpang tampak berdesakan di dalam kereta api pagi ini.

Sementara itu beasiswa (ke Jepang), belajar gratis di sekolah bahasa Jepang di Jepang, serta upaya belajar bahasa Jepang yang lebih efektif melalui aplikasi zoom terus dilakukan bagi warga Indonesia secara aktif dengan target belajar ke sekolah di Jepang. Info lengkap silakan email: info@sekolah.biz dengan subject: Belajar bahasa Jepang.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas