Mosquirix, Vaksin Malaria Pertama yang Direkomendasikan WHO, Ini 5 Hal yang Perlu Diketahui
WHO merekomendasikan vaksin malaria untuk pertama kalinya. Ini 5 hal yang perlu diketahui tentang vaksin Mosquirix.
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
Rekomendasi ini berdasarkan hasil terbaru dari program percontohan di Ghana, Kenya dan Malawi, yang melibatkan vaksinasi lebih dari 800.000 anak sejak 2019.
Program tersebut menunjukkan bahwa pengiriman vaksin dapat dilakukan dengan layak dan hemat biaya di daerah berisiko tinggi.
Vaksin ini memiliki profil keamanan yang baik dan mengurangi kasus malaria klinis dan parah, yang dapat berujung kematian.
2. Tentang Vaksin Mosquirix
Mosquirix adalah vaksin "subunit".
Artinya, vaksin ini hanya mengandung sebagian kecil parasit malaria, yang diproduksi sebagai protein sintetis.
Protein ini digabungkan dengan "adjuvant", sebuah molekul yang dirancang untuk merangsang respons imun yang kuat.
Vaksin bekerja terutama dengan merangsang tubuh untuk membuat antibodi terhadap parasit, kemudian menetralkannya, dan mencegahnya memasuki sel-sel hati.
Sel-sel hati adalah sel pertama yang diserang parasit ini ketika memasuki tubuh.
Vaksin ini juga bekerja dengan membantu meningkatkan respons peradangan, ketika bagian lain dari sistem kekebalan merespons.
3. Vaksin Tidak Sempurna
Tingkat perlindungan yang diberikan vaksin tidaklah sempurna.
Perlindungan bervariasi terhadap usia anak saat divaksinasi.
Bahkan perlindungan menjadi lebih sedikit terhadap bayi dibandingkan dengan anak yang lebih tua.