Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Mosquirix, Vaksin Malaria Pertama yang Direkomendasikan WHO, Ini 5 Hal yang Perlu Diketahui

WHO merekomendasikan vaksin malaria untuk pertama kalinya. Ini 5 hal yang perlu diketahui tentang vaksin Mosquirix.

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
zoom-in Mosquirix, Vaksin Malaria Pertama yang Direkomendasikan WHO, Ini 5 Hal yang Perlu Diketahui
Brian Ongoro / AFP
Seorang petugas kesehatan menyiapkan vaksinasi malaria untuk seorang anak di rumah sakit Sub-County Yala, di Yala, Kenya, pada 7 Oktober 2021. WHO merekomendasikan vaksin malaria untuk pertama kalinya. Ini 5 hal yang perlu diketahui tentang vaksin Mosquirix. 

Rekomendasi ini berdasarkan hasil terbaru dari program percontohan di Ghana, Kenya dan Malawi, yang melibatkan vaksinasi lebih dari 800.000 anak sejak 2019.

Program tersebut menunjukkan bahwa pengiriman vaksin dapat dilakukan dengan layak dan hemat biaya di daerah berisiko tinggi.

Vaksin ini memiliki profil keamanan yang baik dan mengurangi kasus malaria klinis dan parah, yang dapat berujung kematian.

2. Tentang Vaksin Mosquirix

Mosquirix adalah vaksin "subunit".

Artinya, vaksin ini hanya mengandung sebagian kecil parasit malaria, yang diproduksi sebagai protein sintetis.

Protein ini digabungkan dengan "adjuvant", sebuah molekul yang dirancang untuk merangsang respons imun yang kuat.

Berita Rekomendasi

Vaksin bekerja terutama dengan merangsang tubuh untuk membuat antibodi terhadap parasit, kemudian menetralkannya, dan mencegahnya memasuki sel-sel hati.

Sel-sel hati adalah sel pertama yang diserang parasit ini ketika memasuki tubuh.

Vaksin ini juga bekerja dengan membantu meningkatkan respons peradangan, ketika bagian lain dari sistem kekebalan merespons.

Seorang petugas kesehatan menyiapkan vaksinasi malaria untuk seorang anak di rumah sakit Sub-County Yala, di Yala, Kenya, pada 7 Oktober 2021.
Seorang petugas kesehatan menyiapkan vaksinasi malaria untuk seorang anak di rumah sakit Sub-County Yala, di Yala, Kenya, pada 7 Oktober 2021. (Brian Ongoro / AFP)

3. Vaksin Tidak Sempurna

Tingkat perlindungan yang diberikan vaksin tidaklah sempurna.

Perlindungan bervariasi terhadap usia anak saat divaksinasi.

Bahkan perlindungan menjadi lebih sedikit terhadap bayi dibandingkan dengan anak yang lebih tua.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas