Badai Tropis Kompasu Picu Hujan Banjir di Filipina, Dilaporkan 7 Orang Hilang di Pulau Luzon
Filipina dilanda rata-rata 20 badai dan topan setiap tahun, biasanya menyapu bersih panen, rumah dan infrastruktur di daerah yang sudah miskin
Editor: Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, MANILA - Badai Tropis Kompasu membasahi sebagian besar pulau terpadat di Luzon Filipina pada Senin (11/10/2021).
Badai yang menyapu negara kepulauan itu menuju Laut Cina Selatan, lansir AFP, Selasa (12/10/2021).
Empat orang tewas akibat tanah longsor di Provinsi pegunungan Benguet yang terkurung daratan.
Kemudian, satu orang tenggelam di provinsi pesisir Cagayan, kata badan bencana nasional.
Sementara, tujuh orang hilang di Pulau Luzon.
“Sebelas kotamadya terendam banjir, tapi pagi ini sudah surut,” kata petugas informasi provinsi Cagayan, Rogelio Sending.
Baca juga: Banjir yang Melanda Sintang Kalimantan Barat di Sepuluh Kecamatan Berangsur Surut
Jalan raya dan jembatan utama terendam banjir, katanya, tetapi air sudah surut.
Badai itu mengintensifkan musim baratdaya, memicu banjir bandang di sebuah desa di provinsi pulau barat Palawan.
Menyebabkan empat orang tewas dan jumlah yang sama hilang.
“Sekitar tujuh hingga delapan desa masih terendam banjir," kata Earl Timbancaya, petugas penanggulangan bencana di kota Puerto Princesa di Palawan.
"Banjir akibat drainase tersumbat atau kurangnya drainase, tapi hujan sudah mereda,” tambahnya.
Filipina dilanda rata-rata 20 badai dan topan setiap tahun.
Biasanya menyapu bersih panen, rumah dan infrastruktur di daerah yang sudah miskin.
Karena atmosfer yang lebih hangat menampung lebih banyak air, perubahan iklim meningkatkan risiko dan intensitas banjir dari curah hujan yang ekstrem. (AFP/Serambi Indonesia Nur/Nur Pakar)
Artikel ini telah tayang di SerambiNews.com dengan judul Banjir Bawaan Badai Kompasu Tewaskan Sembilan Warga Filipina dan 11 Hilang
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.