Kedubes AS di Kolombia Laporkan Kasus Sindrom Havana Sebelum Kunjungan Menlu Blinken
Seorang pejabat mengatakan dua warga negara Amerika telah terkena sindrom itu dan satu keluarga baru-baru ini diterbangkan dari Kolombia
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Wahyu Aji
"Namun mereka belum membuat keputusan tentang penyebab insiden ini, atau siapa yang bertanggung jawab," kata Psaki.
Baca juga: Vaksin Sputnik V Tidak Diakui Uni Eropa, Pergerakan Delegasi Rusia di Sidang PACE akan Dibatasi
Teori paling koheren yang telah muncul, namun hampir tidak pernah ditayangkan dalam laporan tentang Sindrom Havana ini adalah bahwa kondisi tersebut tidak disebabkan oleh persenjataan jahat yang dikerahkan oleh musuh-musuh Amerika, namun seekor serangga yang 'menjengkelkan' dan terkenal di seluruh Karibia yakni kriket ekor pendek Hindia.
Pada Januari 2019, dua ilmuwan menerbitkan sebuah laporan yang menunjukkan secara tepat serangga yang menyusahkan itu sebagai 'faktor yang cukup pasti' untuk menjadi penyebabnya.
The Associated Press menggambarkan rekaman suara pada laporan tahun 2017 tersebut sebagai 'semacam kumpulan jangkrik'.
Laporan Departemen Luar Negeri AS tertanggal Desember 2018 yang diperoleh dan diterbitkan pekan lalu oleh BuzzFeed News pun sampai pada kesimpulan yang sama.
Laporan tersebut ditulis oleh kelompok advisor JASON, sebuah panel ilmiah yang menyelidiki tentang hal-hal yang relevan dengan keamanan nasional AS.
"Tidak ada sumber energi tunggal yang masuk akal, baik radio maupun sonik yang dapat menghasilkan sinyal audio maupun video yang direkam dan efek medis yang dilaporkan. Kami meyakini suara yang direkam berasal dari mekanik atau biologis, bukan elektronik. Sumber yang paling mungkin adalah jangkrik ekor pendek Hindia," kata laporan tersebut.