Berambisi Bangun Pabrik Tesla di Mars, Elon Musk: Aku Ingin Melihatnya Sebelum Aku Mati
Elon Musk mengatakan ingin membangun pabrik Tesla di Mars sebelum meninggal.
Penulis: Yurika Nendri Novianingsih
Editor: Citra Agusta Putri Anastasia
TRIBUNNEWS.COM - Elon Musk memiliki ambisi baru, setelah sebelumnya ia memiliki rencana untuk menempatkan manusia di Mars.
Kini, Musk mengatakan, dia ingin membangun pabrik Tesla di Mars sebelum meninggal.
Dalam pertemuan pemegang saham Tesla di Austin, Texas pekan lalu, Musk mengatakan bahwa ide membuat pabrik di luar planet mungkin tidak terjadi dalam waktu dekat.
Namun, hal itu kemungkinan dapat terwujud dalam hidupnya.
"Maksudku, aku ingin melihatnya (pabrik Tesla di Mars) sebelum aku mati. Itu akan keren," katanya, seperti dikutip dari Daily Mail.
"Jadi, saya tidak tahu apa yang kami dapatkan dalam waktu 40 tahun. Mudah-mudahan, sebelum saya mati. Itu bagus sekali," tambahnya.
Baca juga: Hartanya Rp 3.152,4 Triliun, Bos Tesla Elon Musk Salip Jeff Bezos Jadi Orang Terkaya Sejagat
Saat ini, Tesla memiliki empat fasilitas manufaktur di Fremont, California, Sparks, Nevada, Buffalo, New York (berfokus pada energi surya) dan Shanghai, Cina.
Sementara dua lainnya sedang dalam proses pembangunan yakni di Berlin, Jerman dan satu lagi di Austin, Texas, yang dikenal sebagai Giga Texas.
Ide menempatkan industri di luar angkasa dan di luar bumi bukanlah hal baru bagi orang kaya di dunia.
Pada bulan Juli, setelah penerbangannya ke luar angkasa, pendiri Amazon dan Blue Origin Jeff Bezos mengatakan bahwa industri yang berpolusi perlu dipindahkan ke luar angkasa untuk melindungi lingkungan bumi.
"Kita perlu mengambil semua industri berat, semua industri yang berpolusi, dan memindahkannya ke luar angkasa."
"Dan jagalah bumi sebagai permata indah dari sebuah planet ini," kata Bezos kepada MSNBC .
"Kita hidup di planet yang indah ini," lanjut Bezos.
"Anda tidak dapat membayangkan betapa tipisnya atmosfer ketika Anda melihatnya dari luar angkasa."
"Kami tinggal di dalamnya, dan itu terlihat sangat besar. Rasanya, Anda tahu, atmosfer ini sangat besar dan kita malah mengabaikannya dan memperlakukannya dengan buruk. Ketika Anda naik ke sana dan Anda melihatnya, Anda melihat betapa tipisnya dan betapa rapuhnya itu," imbuhnya.
Baca juga: Elon Musk Pindahkan Kantor Pusat Tesla dari California ke Texas
Pada bulan Februari, Musk meluncurkan rencana ambisius untuk menempatkan manusia di Mars pada tahun 2026.
Untuk melakukannya, perusahaan Musk, SpaceX, sedang membangun roket Starship yang kuat (bersama dengan booster Super Heavy) yang dapat membawa manusia dan pasokan ke bulan dan Mars.
Begitu manusia tiba di Mars, Musk mengatakan dia percaya bahwa sebanyak 1 juta orang bisa hidup di Mars pada tahun 2050.
Itu menjadi rencana kontroversial untuk mengubah Mars dan membuatnya layak huni.
Jika rencana itu berhasil, itu bukan Tesla pertama di luar angkasa.
Baca juga: Elon Musk Targetkan Tesla Mampu Produksi 10 Ribu Kendaraan Per Pekan di Pabrik Berlin
Sebelumnya, pada tahun 2018, Musk mengirim Tesla Roadster merah (bersama dengan boneka yang dikenal sebagai Starman) di atas roket Falcon Heavy.
Saat ini, Roadster berjarak sekitar 167 juta mil dari Bumi, menurut WhereisRoadster.com .
Tidak jelas berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk membangun dan menjalankan fasilitas manufaktur di Mars.
Tetapi Musk mengatakan dibutuhkan sekitar dua tahun untuk membangun pabrik baru dan mencapai jumlah produksi untuk yang ada di Bumi.
(Tribunnews.com/Yurika)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.